Kepala SMAN 3 Solsel bangga akan prestasi diraih Tifany juara I POPDA Provinsi
Padang Aro, kopasnews.com – Inilah prestasi yang sudah ditorehkan siswa SMAN 3 Solok Selatan dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2022.
Dibidang akademik mata pelajaran (mapel) dua siswanya sudah berhasil banggakan sekolah meskinpun hanya mampu merebut 3 besar KSN ditingkat Provinsi Sumatera Barat, yakni mata pelajaran ekonomi atas nama Hasyuni Wulandari dan Geografi atas nama Nadia Chalista.
Sementara bidang ekstrakurikuler berhasil meraih Juara I Cabang Olahraga (cabor) Badminton pada kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Sumatera Barat atas nama Tifany Yenzein. Dia akan mewakili Sumbar ke Nasional nantinya dan akan bersaing
“Kita telah mencoba memfasilitasi pengembangan prestasi peserta didik dan satuan pendidikan. Untuk akademik siswa kami baru bisa meraih juara 3 Provinsi dan pada kejuaraan POPDA juara I, mudahan saja kedepannya lebih baik lagi,” ujar Kepala SMAN 3 Solok Selatan, Akmalu Rijal Putra, Kamis (14/7/2022).
Siswa SMAN 1 Solsel dan Harau Terpilih Jadi Paskibra Nasional Mewakili Sumbar
Dengan telah ditetapkan SMAN 3 Solsel sebagai satu-satunya sekolah penggerak ditingkat SMA sederjat di Solok Selatan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek RI, diharapkanya kualitas pendidikan lebih baik lagi melalui penerapan kurikulum Merdeka.
“Tentu kita bangga dengan terpilih sebagai sekolah penggerak satu-satunya tingkat SMA sederjat di Solsel. Mudahan kualitas pendidikan di sekolah kita lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara Wakil Kesiswaan SMAN 3 Solok Selatan, Hendri Kusnadi menjelaskan, ajang KSN di tahun 2021 lalu, tiga siswanya telah membawa nama baik sekolah.
Ketiganya juga hanya mampu mengukir prestasi juara 3 tingkat Provinsi, pada mata pelajaran Kimia di raih Fauziatul Azmi, mapel Astronomi atas nama M.Irfan Moraf dan mapel Biologi atas nama Uswatul Husna.
“Di bidang akademik mata pelajaran, baik tahun ini maupun di tahun 2021 lalu siswa kami hanya bertahan di 3 besar KSN tingkat Provinsi,” jelasnya.
Dia menyebut, saat ini umlah siswa baru tahun akademik 2022/2023 yang sudah mendaftar di SMAN 3 Solsel sebanyak 310 orang.
Sedangkan siswa kelas X sebanyak 278, kelas XI sebanyak 331 orang. Jika ditotalkan jumkan siswa baru dengan siswa kelas X dan XI sebanyak 919 orang
“Sedikitnya jumlah siswa kami saat ini karena pengaruh zonasi,
memilih sekolah tidak bisa diluar zonasi yang telah ditetapkan. Biasanya diatas 1.000 orang kalau sudah masuk siswa baru,” jelasnya.
Hendri menambahkan, tidak hanya sekolah lulus sekolah penggerak. Tapi empat orang guru di sekolahnya juga terpilih sebagai guru sekolah penggerak.
Hasil tersebut diumumkan melalui Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) masing-masing guru bersangkutan.
“Guru kita yang lulus sebagai guru penggerak yakni Yesi Purwari M.Pd guru Fisika, Maisardi M.Pd guru Geografi, Lusi Heldayani S.Pd guru Seni Budaya dan Maisilvia S.Pd guru Bahasa Inggris,” terangnya.
Sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan RI, mereka diharapkan sebagai perubahan pendidikan bagi sekolah.
Karena penerapan sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka di segera Kan dimulai pada tahun ajaran baru 2022 di SMAN 3 Solsel.
“Adanya kurikulum Merdeka melalui sekolah penggerak ini, maka tidak ada lagi penjurusan bidang studi seperti sebelumnya tidak ada lagi. Seluruh siswa belajar umum, tidak ada lagi kelas IP A, Kimia, IPS dan lainnya,” paparnya. (adi)