Padang Panjang, kopasnews.com – Kepala Kantor Wilayah (kanwil) Kemenkumham Sumatera Barat meminta Rumah Tahanan Kelas IIB Kota Padang Panjang untuk dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap warga binaan pemasyarakatan yang layani dan hindari tindakan kekerasan.
“Pastikan warga binaan tersebut semuanya sehat, merasa diayomi, tidak ada tekanan atau tindakan kekerasan selama dibina di Rutan ini,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) kanwil) Kemenkumham Sumatera Barat, Muhammad Ali Syeh Bana, Selasa (25/10/2022).
Rombong Kanwil Kemenkumham tersebut berkunjung dalam melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kinerja pegawai ke Rumah Tahanan Kelas IIB Kota Padang Panjang. Memastikan semuanya dalam keadaan aman dan terkendali di Rutan.
Baca Juga : Napi Yang Kabur Rutan Muara Labuh Ditangkap Di Dua Kota di Sumbar
“Hindari kekerasan di Rutan, jangan sekali-kali ada pungutan liar. Sehingga warga binaan bisa diarahka keperilaku benar-benar sadar dan bertaubat, dan tidak ada pelanggaran di Rutan ini. Ini pesan pak Kanwil,” tegasnya.
Selain itu dilakukan sharing informasi dan berbagi ilmu sebagai benteng keselamatan diri di Rutan, disamping pengawasan renovasi bangunan ruang pendaftaran kunjungan Rutan Padang Padang.
“Pak kanwil berpesan agar pegawai Rutan harus punya rasa memiliki dan mencintai serta meningkatkan kepedulian terhadap instansi tempat mengabdi dalam melaksanakan tugas pengawasan dan penjagaan tahanan,” ungkapnya.
Baca Juga : 19 Napi Terima Remisi Usai Peringatah Hari Kemerdekaan RI
Sementara, Kepala Rutan Kelas IIB Padang Panjang, Rudi Kristiawan menyebut selalu memberikan penguatan tugas dan fungsi serta penguatan mental kepada jajaran pegawai Rutan.
Termasuk ilmu spritual sekali empat jam.Hal ini terbukti, anggotanya termasuk dia sendiri dapat mematahkan besi dragon dengan kekuatan alam.
“Juga dipadukan dengan kekuatan dari dalam tubuh kita, hal ini benteng keselamatan diri bagi pegawai rutan dalam menghadapi sesuatu yang yang tidak diinginkan,” terangnya. (war)
