Angka Pengangguran Sarjana Lebih Banyak Dari Tamatan SMA, Ini Penyebabnya

20220805 0027021659634039216
Ilustrasi. Net

Padang, kopasnews.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joilnaldi, menyebut jumlah para lulusan Perguruan Tinggi (PT) lebih tinggi angka penganggurannya dibandingkan tamatan SMA sederajat.

Dinilainya banyak pekerjaan baru tidak memerlukan ijazah sarjana, sementara para sarjana memerlukan lapangan pekerjaan sesuai kompetensi atau keahlian yang didapat selama menimba ilmu di Perguruan Tinggi.

“Ini tantangan bagi kita Pemerintah Provinsi, kita harus berupaya mengubah mindset generasi muda terutama para sarjana dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja,” ungkap Audy Joinaldy, Kamis (4/8/2022) di Kriyad Hotel Padang.

26 Dosen UIN IB Diminta Terus Kembangkan Karir

Untuk mengatasi hal ini, Pemprov telah mengembangkan program 100 ribu millenial entrepreneur dan woman entrepreneur. Bukan hanya di dinas tenaga kerja tapi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Support dari program di dinas-dinas kota dan kabupaten di Sumbar sangat penting,” tuturnya.

Dia juga mengatakan dengan adanya perubahan transformasi ke era digital, tidak dipungkiri lagi telah menghapus banyak sekali pekerjaan yang sebelumnya digeluti oleh ratusan ribu tenaga kerja di Sumatera Barat.

Keuntungannya juga telah banyak melahirkan jenis pekerjaan yang bisa menjadi mata pencarian kaum millenial dan generasi Z di daerah.

“Dari data riset ada sekitar 4 ribu pekerjaan hilang dan 10 ribu pekerjaan barupun tercipta bagi yang mampu mengendalikan era digitalisasi. Tinggal bagaimana kita mampu berkreasi dan berinovasi di era trasnformasi digital ini,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nizam Ul Muluk mengatakan, kemitraan pemerintah daerah untuk penempataan tenaga kerja asal Sumbar di luar negeri maupun di luar daerah.(*/wil)