Sertijab Kepala Bappeda Solsel dari Marfiandhika Arief kepada Taufik Effendi disaksikan Asisten II Putra Nusa
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solok Selatan akan mensukseskan program unggulan (progul) kepala daerah melalui government take over off atau pemerintahan yang tampa masalah.
Seperti pelaksanaan progul satu jorong satu rumah tahfiz termasuk progul lainnya. Totalitas satu jorong satu rumah tahfiz ini, dinilai Bappeda perlu dilakukan penyempurnaan perencanaan.
“progul ini harus kita sempurnakan. Betul-betul jadi perencanaan yang matang dan mendorong Goverment Take Over Off dalam pelaksanaan nantinya,” ujar Kepala Bappeda Solok Selatan, Taufik Effendi, Senin (3/1/2022) saat serah terima jabatan di Kantor Bappeda Solsel.
Dijelaskannya, selain fisik bangunan disediakan, juga harus dituangkangkan dalam perencanaan matang mulai pelatihan gurunya, intensifnya dan teknis belajar hafalan alquran dan lainnya.
“Perencanaan sampai serinci mungkin, sehingga pelaksanaaannya mudah dan tanpa masalah,” tuturnya.
Termasuk perencanaan dari progul lainnya yang tertuang dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan maju bersama sejahtera untuk semua.
Menurut Taufik, jika konsep sudah ada, baru dilaksanakan di 275 jorong di Solok Selatan.
“Desain perencanaan ini harus tersedia dulu sebagai dasarnya. Bidang teknis Bappeda akan merancangnya sebagai alat pengendali program unggulan daerah, kita komit untuk itu,” tutur mantan wartawan itu.
Terpisah, Plt.Bappeda Solok Selatan, Marfiandhika Arief usai sertijab mengatakan, Peraturan Daerah (Perda) RPJMD telah disepakati bersama DPRD Solok Selatan.
Nah, PR yang belum selesai di Bappeda yakni Perencanaan Strategis (Renstra) dan ini harus diselesaikan. Beberapa OPD perlu dirangkul kembali dalam merampung Renstra tersebut.
“Agar target menuju Solsel yang maju dan sejahtera. Tujuan Renstra ini dalam mencapai target pembangunan daerah,” ucapnya.
Assiten II Pemkab Solok Selatan, Putra Nusa, menjelaskan, tanpa konsep Bappeda semua kegiatan pembangunan yang akan berjalan tanpa arah.
“Bappeda kompasnya pembangunan daerah, sebagai arah pelaksanaan perencanaan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam visi misi kepala daerah,” jelasnya. (Adi)