Sekretaris BPKD Solsel Marfiandhika Arief
Solok Selatan, Kopasnews.com — Selama ini anggaran APBD Kabupaten Solok Selatan banyak tersedot untuk anggaran perjalanan Dinas pejabat daerah, namun di tahun 2021 akan menjadi silpa atau sisa lebih penghitungan anggaran diperkirakan mencapai belasan miliar.
“Efesiensi atau penghematan biaya perjalanan Dinas diperkirakan mencapai 17 miliar atau sekitar 31 persen di tahun 2021 ini. Bisa untuk program prioritas di tahun 2022,” kata Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Solok Selatan, Marfiandhika Arief, Selasa (21/12/2021) di kantornya.
Dia menyebutkan, realisasi biaya perjalanan Dinas dilingkungan Dinas Pemkab Solok Selatan per 16 Desember 2021 terealisasi sekitar Rp31 miliar atau sebesar 68,99 persen.
Besarnya perkiraan silpa atau selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran, sebut Marfiandhika, bukan karena tidak melakukan kegiatan.
“Dengan situasi pandemi Covid-19 yang terdi diseluruh wilayah di Indonesia, sehingga harus dipilih dan dipilah tempat yang akan dikunjungi sesuai kebutuhan daerah. Jadi, perjalanan dinas bagi pejabat daerah dibatasi oleh Pemkab Solsel. Ini demi efisiensi dan kesehatan covid,” terangnya.
Dia mengatakan, sisa anggaran tersebut akan dimamfaatkan untuk pelaksanaan Program prioritas kepala daerah, guna merealisasikan visi misi Bupati dan wakil Bupati sesuai yang sudah terprogramkan.
Silva anggaran tersebut lebih cenderung dari kebijakan, sebab konsep APBD bukan untuk dihabiskan. Tetapi dimamfaatkan secara efektif dan efesien. Outcomenya dan tujuan tercapai dengan biaya sehemat mungkin.
“Jadi, sisa biaya perjalanan dinas dari APBD Solsel nanti kita mamfaatkan untuk kebutuhan program Prioritas Bupati dan Wabup yang tertuang dalam visi misi Maju bersama sejahtera untuk semua,” bebernya. (Adi)