Bupati Solsel Khairunas meresmikan MCK Ponpes Bustanul huda malus disampingi Pimpinan Ponpes Syarkawi Aziz, Kanwil kemenag sumbar dan PUPR Provinsi Sumbar
Padang Aro, Kopasnews.com — Pimpinan Ponpes Bustanul Huda Malu, Syarkawi Aziz, menyampaikan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR telah membantu sarana MCK untuk kebutuhan santri laki-laki dan perempuan dengan anggaran APBN senilai Rp400 juta.
Bantuan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) ini direalisasikan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pemerintah untuk pendidikan agama atau Ponpes yang terletak di Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Hari ini telah diresmikan oleh Bupati Solok Selatan Khairunas, dan PUPR Provinsi Sumbar,” terang Buya Syarkawi Aziz, Kamis (4/11/2021) saat peresmian MCK, Haul Ponpes ke 27 dan wisuda tahfiz.
Bahkan peresmian dan agenda keagamaan yang digelar di Ponpes Bustanul dimeriahkan dengan arakan nasi bunga, hal ini bentuk support dan partispasi Niniak mamak enam suku di Jorong Malus, Nagari Lubuk Gadang Timur, bersama anak keponakannya dalam mensukseskan acara tersebut.
“Partisipasi niniak mamak bersama masyarakat dalam kesuksesan acara ini, kami pihak Ponpes sangat berterima kasih,” ucapnya.
Dia mengatakan, 22 Oktober ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Hari Santri Nasional (HSN), namun baru sekarang diperingati sekaligus agenda peresmian MCK dan Wisuda Tahfiz.
Syarkawi bertekad, bagaimana Ponpes kedepan lebih baik lagi dari sekarang, termasuk pembinaan tahfiz alqurannya, serta kegiatan ke umatan di Solok Selatan.
“Semua ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah dan stake holder terkait. Niniak mamak, masyarakat dan orang tua santri disamping guru pendidik,” bebernya.
Dia berharap Bupati Solsel terus mendukung apa yang bisa dibantu pemerintah untuk kelangsungan pendidikan agama di daerah berjulukan sarantau sasurambi itu.
Bupati Solok Selatan Khairunas memaparkan, di usia ke 37 tahun Ponpes ini berdiri, dengan lokasi seluas 2 hektar. Telah banyak melahirkan ulama atau pendakwah di Solok Selatan, termasuk para tahfiz alquran.
Dia mengatakan, Pompes termasuk dalam Visi Misi yaitu Pondok Hafiz alquran. Satu jorong satu hafiz sebagai bentuk mengedukasi masyarakat.
“Jadi, kita harus mempersiapkan generasi dibidang keagamaan, bagaimana bisa bersaing dengan ponpes di luar daerah. Ciptakan penghafal alquran, dan hafiz yang bisa berdaya saing ditingkat provinsi, nasional maupun Internasional,” jelasnya.
“Kita akan membantu, apa yang bisa kita lakukan sesuai kebutuhan Ponpes dan aturan yang ada sesuai permintaan pihak Ponpes,” kata Bupati yang juga dihadiri Kemenag Sumbar Syamsuir. (Adi)