Solsel, kopasnews.com – Seluruh unsur keagaamaan diharapkan dapat membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman umat beragama jelang natal dan tahun baru.
“Keberadaan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama kita harapkan memiliki peran yang strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di Indonesia. Terutama di Solok Selatan,” harap Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara, Jumat (16/12/2022) di Mako Polres.
Sebab itu dalam membangun kerukunan dalam keberagaman agama ini menjadi tugas dan kewajiban Polri untuk menjaga, melayani dan mengamankan jalannya ibadah Natal umat Nasrani.
Oleh karena itu katanya, forum antar umat beragama di Solok Selatan untuk tetap dapat menjaga silaturahmi dan perdaan di dalam masyarakat demi keutuhan nagara kesatuan republik indonesia (NKRI).
“Kami wajib mengumpulkan seluruh sektor lintas agama untuk menyatukan satu persepsi, karena NKRI bukan hanya milik satu agama namun seluruh masyarakat Indonesia sebagai mana yang telah diatur dalam UUD 1945. Terutama di Solok Selatan,” jelasnya.
Sesuai amanat undang-undang, bahwa setiap hak warga masyarakat sama dimata hukum dalam menjalankan ibadah sesuai dengan Agama yang diakui oleh negara.
Saling menghargai dan saling menjaga keutuhan kerukunan antar umat beragama sesuatu hal yang diharapkan adanya ditengah masyarakat.
“Alhamdulillah selama ini secara umum di Solok Selatan tidak ada gesekan antar umat beragama, karena selama ini masih terjalin komunikasi yang baik. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dan forum antar umat beragama,” terangnya.
Arief mukti juga turut menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan toleransi antar umat beragama, serta pada saat perayaan malam pergantian tahun agar tidak melakukan arak arakan dan tidak membuat keributan demi menjaga situasi Kamtibmas yang telah kondusif selama ini.
Juga telah dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh masing-masing perwakilan sektor lintas agama yang mana berbunyi bersama menjaga memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menjaga kerukunan antar umat beragama.
Termasuk menjaga toleransi antar umat beragama, menjaga sinegritas dan kolerasi beragama serta antisipasi masuknya aliran radikal di Kab.Solok Selatan.
“Saya berharap dengan telah ditanda tanganinya fakta integritas ini jangan hanya dijadikan simbol semata, namun harus kita pegang teguh pada masing masing Agama,” ucapnya.
Ustad Yusriadi menyebut, umat Islam di Solok Selatan selalu menghargai perbedaan dan keberagamaan agama. Buktinya, dalam bermasyarakat tetap rukun dan damai. Tidak ada gesekan apapun dari dulu hingga sekarang.
“Islam itu agama rahmatulil’alamin. Agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam termasuk umat. Yang selalu menghargai perbedaan, hingga sekarang Islam dengan agama lainnya di Solsel tetap rukun hidup di dalam bermasyarakat,” jelasnya. (adi)