Solsel, kopasnews.com – Kemarin 351 siswa baru SD dan SMP di Kecamatan Sangir Jujuan terima seragam gratis dari Pemkab Solok Selatan. Hari ini disalurkan kepada 387 siswa di Kecamatan Sangir Balai Janggo merupakan kecamatan ke empat.
Sebelumnya di Kecamatan Sangir dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) yakni seragam merah putih, biru putih dan pramuka. Khusus bagi siswa baru.
“Adanya bantuan seragam ini diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi siswa pendidikan dasar untuk terus menimba ilmu dengan semangat dan bersungguh-sungguh demi menggapai cita-cita,” ungkap Bupati Solok Selatan, Khairunas, Rabu (9/11) di SMPN 8 Solok Selatan.
Dia menyebut siswa dan siswi yang menerima seragam hari ini, mereka akan menjadi cikal bakal pemimpin masa depan Solok Selatan. Untuk itu pemerintah hadir di tengah masyarakat guna memastikan tersedianya fasilitas belajar yang memadai untuk mewujudkan generasi yang berkualitas di masa akan datang.
Kegiatan pembagian seragam sekolah gratis ini sebut Bupati, ditujukan untuk menurunkan beban orang tua murid. Serta dalam motivasi anak didik untuk semangat dalam belajar dan menimba ilmu di sekolah.
Baca Juga :Ratusan Siswa Baru di Sangir Jujuan Terima Seragam Gratis
Untuk itu, Pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan generasi berkualitas di Solok Selatan.
“Untuk membentuk karakter dan mempersiapkan generasi penerus di kabupaten ini harus dilakukan sejak dini memberikan pendidikan yang lebih kepada karakter anak didik. Agar tumbuh dewasa memiliki kepribadian yang baik dan pengetahuan yang tinggi,” jelasnya.
Selain dari pemerintah, pembentukan karakter dan generasi berkualitas ini juga membutuhkan dukungan dari kepala sekolah, guru, dan orang tua. Seluruh pihak ini diharapkan bisa membuka diri dan bekerja sama untuk memajukan pendidikan.
Kepala Sekolah dan guru juga diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensinya agar kualitas pendidikan yang diberikan juga semakin baik.
“Pesan saya kepada kepseknya, siapkan kompetensi guru dengan baik demi kualitas SDM murid di sekolah,” paparnya.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan DPRD hadir di tengah masyarakat untuk memastikan pemerintah memberikan mutu pendidikan yang terus membaik.
Pada hari ini sama-sama dilihat bagaimana pemerataan guru, termasuk ke daerah terisolir dan tidak ada lagi di dengar sekolah tertentu tidak ada guru.
“Ini untuk meningkatkan mutu sekolah. Kalau infrastruktur sekolah diperbaiki tapi tanpa perbaikan dan pemerataan guru tetap tidak akan bisa pendidikan berjalan dengan baio,” terangnya.
Baca Juga : Cegah Kelainan Fisik dan Motorik Ratusan Siswa SMA Melalui Program Fisioterapi, Ini Mamfaatnya
Perbaikan secara terus menerus ini, membutuhkan kerja sama saling bahu-membahu dan saling mengawasi dari seluruh pihak.
“Dengan terjadi transformasi teknologi yang terjadi saat ini tidak bisa dilakukan tanpa pendidikan. Makanya wali murid kalau tidak ada uang jangan putus sekolah, sudah ada program pemerintah daerah dan baznas untuk membantu. Bagaimana anak muda dan generasi penerus ini tidak putus sekolah,” tegasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah saat ini telah mempersiapkan dana untuk membantu pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan rentan putus sekolah.
Yakni beasiswa pendidikan untuk dua kategori ini di tingkat SD dan SMP.
“Akan dibagikan ke masyarakat rentan putus sekolah yang tidak tercover dana Program Indonesia Pintar (PIP), jadi ada beasiswa kurang mampu dan yang berprestasi,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Solok Selatan Syamsuria mengatakan, Kecamatan Sangir Balai Janggo merupakan kecamatan ke empat yang menerima bantuan seragam sekolah gratis ini.
Sebelumnya telah dibagikan di Kecamatan Sangir, Koto Parik Gadang Diateh, Sangir Jujuan dan hari ini Sangir Balai Janggo.
“Sementara tiga kecamatan lainnya akan segera menyusul dan diharapkan akan selesai jelang akhir tahun ini. Penyaluran seragam gratis ini sudah sejak 2021 lalu,” terangnya. (adi)