Wantanas Kaji Isu Strategis Nasional di Solok Selatan

20220907 1611031662559471767
Deputi Bidang Sistem Nasional Wantanas RI Mayjen TNI Syachriyal di depan lobi kantor Bupati Solsel bersama Humas Supreme Energy Bujang Joan. Foto/adi

Solsel, kopasnews.com – Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) RI dipimpin Mayor Jendral (Mayjen) TNI Syachriyal E. Siregar bersama rombongan kaji isu strategis nasional dalam kunjungannya ke Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (7/9/2022).

Sebagai lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Wantanas bertugas membuat rumusan dan rancanangan tentang isu nasional. Yakni tentang pembinaan ketahanan nasional, tentang keselamatan dan kedaulatan, serta tentang resiko pembangunan.

Baca Juga : Potensi Sumber Energi Di Solsel di Presentasikan ke Dunia Internasional

Baca Juga : Wamen LHK, Energy Terbarukan Masa Depan Negara

“Merujuk Perang Rusia-Ukraina berdampak pada krisis ketahanan pangan, energi dan sosial. Sektor lainnya berupa kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dirasakan rakyat Indonesia saat ini,” tegas Deputi Bidang Sistem Nasional Wantanas Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar di Kantor Bupati Solsel.

Terkait ketahanan pangan, dia menyebut minyak fosil batu bara akan segera berakhir. Makanya Negara mengembangkan Energy Baru Terbarukan (EBT) untuk cadangan ekonomi jangka panjang.

Sumber energi yang ada di Indonesia katanya berupa angin, ombak, surya, termasuk georhermal (panas bumi) seperti. Energi ini ada yang stabil, dan tidak stabil.

“Kita (Indonesia) harus mencari energi baru sebelum energi fosil habis, ini demi masa depan bangsa dan negara Indonesia,” terangnya.

Mayjen TNI Syachriyal bersama rombongan di tugaskan ke Solok Selatan untuk mengkaji perusahaan energi Geotehermal atau proyek panas Bumi PT Supreme Energi.

Terutama masalah Infrastruktur untuk mobilisasi peralatan kebutuhan proyek dengan kondisi jalan nasional yang cukup sempit, kemudian masalah perekonomian dan regulasi untuk Kabupaten Solok Selatan.

“Untuk di Solok Selatan kita melakukan kajian tentang Ketahanan Nasional berupa energi baru terbarukan, dan mengkaji kendala yang dihadapi proyek nasional,” terangnya.

Wantanas Kaji Isu Strategis Nasional di Solok Selatan
Wantanas serahkan plakat kepada Sekda Solsel saat sampaikan kajian Isu Strategis Nasional di Solok Selatan. Foto/adi

Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, mengatakan dari target 250 megawatt, Supreme Energy telah menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 90 megawatt.

“Kita harap adanya masukan ke Presiden dari Wantanas terkait keberlanjutan proyek geothermal di Solsel,” harapnya.

Dia meminta Wantanas memberikan solusi bagi Solsel, terutama akses infrastruktur ke Dharmasraya. Akses terpendek hanya 60 KM tembus trans Sumatera.

Bukan saja untuk kebutuhan pariwisata dan ekonomi saja. Tapi mendorong giat mobilitas alat berat kebutuhan proyek panas bumi tahap II di Solsel.

“Tentu kita berharap kepada Wantanas untuk akses pelebaran jalan dan dukungan jalan tembus Solsel-Dharmasraya ke tol Sumatera,” pintanya.

Sekretaris Daerah Solok Selatan, Syamsurizaldi menambahkan, perlu adanya dukungan Wantanas terkait jala Sungai Sungkai-Sungai Rumbai konektivitas akan langsung terhubung trans Sumatera.

Dampaknya pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat Solsel, Dharmasraya dan Jambi.

“Terutama untuk akses mobilisasi logistik pengembangan investasi Suprem Energy, sebagai proyek vital negara,” ungkapnya. (adi)