Presiden Menggelar Upacara Peringatan Hari Pancasila Ditempat Bersejarah, Ajak Anak Bangsa Membumikan Pancasila

20220601 1437171654069079722
Presiden Jokowi Dodo saat bertindak jadi inspektur uoacara Peringatan Hari Pancasila di Kabupaten Ende, NTT. foto Mukhlis Jr Sapres

NTT, kopasnews.com –Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun 2022 di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu, (1/6/2022)

Presiden beserta Ibu Iriana Joko Widodo tiba di lapangan upacara sekitar pukul 07.50 WITA. Tampak Presiden mengenakan pakaian adat Kabupaten Ende bernama Ragi Lambu Luka Lesu, dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam.

Sedangkan Ibu Iriana mengenakan perpaduan kain motif berwarna coklat dan ungu tua.

Tepat pukul 08.00 WITA rangkaian upacara dimulai. Berperan selaku komandan upacara yaitu Kolonel Inf. Tunjung Setyabudi. Pria kelahiran Solo, 3 Agustus 1977 merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1998 dan saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 21/Komodo, Kodam IX/Udayana.

Sementara itu, berperan sebagai perwira upacara ialah Brigjen TNI Harfendi yang lahir di Bukit Tinggi, 12 Mei 1967 dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. Saat ini, Brigjen TNI Harfendi menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IX/Udayana.

Dalam upacara kali ini, Ketua MPR Bambang Soesatyo berperan untuk membacakan teks Pancasila, sedangkan Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus membacakan teks pembukaan UUD 1945.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin pembacaan doa selepas pemberian amanat oleh inspektur upacara.

Tampak hadir mengikuti upacara Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Risma Harini, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Turut hadir pula Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi VII DPR RI Herman Heri, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad.

Presiden Ajak Anak Bangsa Membumikan Pancasila

Dari kota bersejarah tersebut, Bung Karno sang proklamator kemerdekaan merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia.

Dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 yang digelar di Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Rabu, 1 Juni 2022, Presiden Joko Widodo mengajak semua komponen bangsa untuk membumikan Pancasila.

“Dari kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di manapun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila, mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Presiden dilansir dari situs resmi Presiden.

20220601 1437311654069079656 1
Presiden Jokowi saat menjadi inspektur upacara peringatan hari pancasila di Lapangan Pancasila NTT. foto Mukhkis Jr

Kepala Negara menjelaskan bahwa selain sebagai pemersatu, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian. Menurutnya, hal tersebut sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bahwa bangsa dan negara Indonesia yang bisa tetap berdiri kokoh, menjadi negara yang kuat karena semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila.

“Tapi, saya selalu ingatkan, kita harus betul-betul menghayati Pancasila, mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila. Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan kita. Kita implementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antarsesama anak bangsa,” jelasnya.

“Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya, dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,” lanjutnya.

Saat ini, dunia masih bergejolak karena pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan. Sebagai pemegang mandat presidensi G20, Presiden Jokowi mengajak seluruh negara maju di dunia, bergotong royong menciptakan kehidupan umat manusia yang lebih baik.

“Membangun sistem kesehatan yang mampu menghadapi krisis di masa depan, serta mengawal transisi menuju energi baru dan terbarukan untuk masa depan dunia yang berkelanjutan, dengan tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih damai, lebih berperikemanusiaan dan lebih berperi-keadilan,” ungkapnya.

Di akhir amanatnya, Presiden mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, pemimpin partai politik, tokoh ormas, dan para pemimpin lainnya, untuk menjadi teladan dan contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

“Mengajak seluruh rakyat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan,” tandasnya. (dit)

error: Content is protected !!