Wabup Solsel Yulian Efi foto bersama ratusan pencaker di Aula Sarantau Sasurambi
Solok Selatan, Kopasnews.com — Pemerintah Kabulaten Solok Selatan membekali ratusan para pencari kerja (pencaker) keterampilan dan keahlian sebagai pengalaman kerja untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Mulai dari teknik perbengkelan, listrik, tataboga, menjahit dan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Pelatihan ini hendaknya menjadi penggerak ekonomi 160 pencaker, ada usaha baru yang bisa dikembangkan sendiri dikeluarga maupun bekerja ditempat yang lain,” ungkap Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Kamis (10/3/2021) di Auala Kantor Bupati Solsel.
Dia menjelaskan, bagaimana teori dan praktek keahlian yang dibekali instruktur dapat dijalani dengan sebaik-baiknya dan seraplah ilmu keterampilan dengan niat yang sungguh-sungguh.
Sehingga hasil yang didapatkan selama pelatihan betul-betul bermamfaat dan dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi keluarga.
“Belajarlah dengan aktif dan sunguh-sungguh, sehingga bisa menghasilkan produk yang bisa dijual ke pasaran. Ilmu yang didapat selama pelatihan, bisa menghasilkan nilai tambah ekonomi keluarga,” jelasnya.
“Jadi, pencari kerja sudah bisa menciptakan lapangan kerja baru melalui pelatihan berbasis kompetensi ini,” paparnya.
Dijelaskannya dieradigitalisasi ini untuk memasarkan produk dapat dilakukan dengan baik, bisa berusaha dari rumah dan pasarkan dari rumah.
Tinggal hasilkan produk berkualitas, jika makanan rasa, kelezatannya dijamin. Termasuk penjahit, kerapian dalam bekerja dan dapat mendesainer dengan baik pula dan teknik pelatihan jenis lainnya.
“Hari ini terbuka pemasaran produk online secara luas, jangan takut bersaing, kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya melalui kegiatan pelatihan keterampilan ini. Mengacu pada standar hasil dan keahlian,” tutur Wabup.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Solok Selatan, Basrial mengatakan, jumlah peserta yang dibekali keterampilan keahlian sebanyak 160 orang para pencari kerja potensial.
Peserta akan dilatih selama 30 hari kerja sebut Wabup, mengacu pada kurikulum keahlian, didasari dengan teori dan praktek yang telah ditetapkan oleh pengajar atau instruktur setiap keahlian diminati.
“Intinya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyambut dunia kerja baru, maka perlu life skil bagi pencaker dalam menyiapkan daya saing ekonomi tersebut,” paparnya.
Pelatihan kerja berbasis kompetensi sangat penting bagi masyarakat dalam menyiapkan diri dalam dunia kerja, sehingga pengangguran bisa mendapatkan skil sesuai jenis pelatihan yang diterima,” terangnya.
“Adanga pembekalan skil ini, tentu saja pencaker bisa berusaha sendiri seandaibya belum mendapatkan kesempatan kerja di tempat yang lainnya,” tuturnya. (Adi)