Kepsek SMAN 11 Solsel Elfi Hendri menyerahkan bantuan pendidikan kepada orang tua murid secara simbolis di sekolahnya
Beasiswa pendidikan diterima puluhan siswa SMAN 11 Solok Selatan, guna menghalangi hambatan ekonomi siswa untuk terus bersekolah.
Apalagi dalam suasana pandemi covid-19, bantuan pendidikan ini sangat diharapkan masyarakat atau peserta didik.
“Total beasiswa pendidikan diterima 30 orang siswa kami sebesar Rp17.500.000, hari ini telah kita salurkan secara simbolis ke siswa disaksikan mejelis guru dan orang tua murid,” ungkap Kepala SMAN 11 Solok Selatan, Elfi Hendri, Selasa (18/1/2022) di sekolahnya.
Dia menjelaskan, bantuan pendidian ini tidak hanya dari Program Indonesia Pintar ( PIP) saja di tahun 2022 yang disalurkan Pemerintah Pusat, akan tetapi juga diterima dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan tersebut langsung dikirim ke rekening siswa, dan bukan diserahkan secara langsung di sekolah. Mudahan saja dapat meringankan beban orang tua siswa untuk penyediaan kebutuhan pendidikan bagi keluarganya.
“Justru itu orang tua siswa atau wali harus hadir ke sekolah untuk diberikan penjelasan, bahwa PIP dan zakat dikirim lewat rekening siswa penerima. Bukan secara langsung di sekolah,” terangnya.
Dia merinci dana bantuan pendidikan Rp17,5 juta itu Rp12.500.000 dari program PIP dan dari Baznas Sumbar Rp5 juta. Program PIP ditransfer pusat melalui rekening Bank BRI masing-masing siswa menerima Rp500 ribu dan Baznas melalui rekening Bank Nagari masing-masing penerima Rp1 juta.
“Sebanyak 25 orang menerima bantuan PIP dan 5 orang dari Baznas Sumbar. Jadi, tahun ini ada 30 siswa kita terima beasiswa pendidikan,” paparnya.
Tujuan beasiswa ini untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah, kursus, uang saku, biaya transportasi, biaya praktik tambahan dan lainnya.
Bantuan pendidikan ini sebut Elfi, bentuak perhatian pemerintah dan Baznas kepada dunia pendidikan dan hendaknya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sekolah dan bukan disalahgunakan.
“Mudahan tahun depan ada peningkatan jumlah penerima bantuan ini,” harapnya. (Adi)