Kuntilanak Muncul Saat Penyambutan Hari Guru di SMAN 3 Solsel

20211127 235218 compress26

Solok Selatan, Kopasnews.com — Beragam kreativitas ditampilkan siswa dan guru di SMAN 3 Solok Selatan dalam pagelaran menyambut Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus HUT KOPRI ke 67, Sabtu (27/11/2021).

Mulai dari menampilkan berbagai macam produk, karya-karya dan inovasi lainnya yang muncul dari ide siswa dan guru. Termasuk Tata Usaha (TU) sekolah.

Tidak lupa juga dengan hiburan orgen tunggal yang artisnya dari siswa dan siswi SMAN 3 Solsel. Masing-masing menampilkan suara emasnya dipanggung sekolah.

“Ini bentuk semangat siswa, guru dan TU sekolah kami. Menanamkan konsep pendidikan dari hati, sehingga muncul kreasi baru dan karya-karya dalam menyambut Hari Guru dan HUT Kopri,” kata Akmalu Rijal Putra, Kepala SMAN 3 Solok Selatan.

Dia menjelaskan, seluruh bakat masing-masing anak didiknya sebut Akmalu, ditampilkan dalam pagelaran bernuansa hari Guru. Aktivitas tersebut terbuka untuk umum, dengan syarat mematuhi protokol kesehatan covid-19.

Tujuannya agar warga sekolah aman dari wabah pandemi yang memberikan ancaman bagi masyarakat dunia, dan harus diperhatikan dalam masa new normal ini.

“Masakan khas minang berupa rendang menjadi karya siswanya. Termasuk  karya-karya siswa selama satu tahun belakangan, seperti randai, tari ronggeng, puisi minang, tari piring dan lainnya juga dipetunjukan untuk umum,” ulasnya.

“Sekolah akan terus mendukung selagi kegiatan yang digelar siswa ada azas mamfaatnya dan nilai positif untuk sekolah, siswa dan guru,” imbuhnya.

Tidak kalah seru dan seram yang terjadi saat pagelaran siswa dan guru sedang berlangsung. Kemunculan luntilanak, dedemit, pocong dan lainnya semakin menghibur warga sekolah dan umum yang menyaksikan kreativitas siswa di sekolah.


Wadah nuansa menyeramkan tersebut menjadi nilai tambah dalam presentasi hiburan menyambut Hari Guru dan HUT Korpri.

“Kalau sudah masuk dalam wadah yang seram-seram. Akan nuansa takut, ngeri dan bisa membuat seseorang atau beberapa orang mengeluarkan teriakan yang spontan,” beber Akmalu.

Hiburan ini bisa membuat siswa dan guru lebih fresh, dan semangat belajar akan terus terpacu. Karena rasa jenuh dan bosan tersampaikan lewat pagelaran dan seni-seni yang dipertunjukan siswa dan guru hari ini.

“Kita mengapresiasinya. Rumah dedemit menjadi tempat yang mengerikan bagi saya, isinya beragam. Mulai dari pocong, kuntilanak dan lainnya,” jelasnya. (Adi)

error: Content is protected !!