Cakupan Vaksinasi Rendah, Agam Siapkan Strategi Gebyar Vaksin di Kalangan Pelajar dan Masyarakat

IMG 20211004 WA0035

Agam, Kopasnews.com – Pemerintah Kabupaten Agam dihadapkan dengan tugas berat dalam percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 di kabupaten itu. Hal ini menyusul cakupan vaksinasi di Agam disebut terendah di Sumbar saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian mengatakan, capaian vaksinasi di Kabupaten Agam memang masih rendah di Sumbar sejauh ini. Menurutnya, salah satu hal yang mempengaruhi dikarenakan masih rendahnya penerimaan dan pemahaman masyarakat untuk di vaksinasi.

Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dalam mempercepat pencapaian herd immunity di daerah tersebut. Beberapa strategi itu yakni intens membuka pelayanan vaksinasi di 23 Puskesmas.

“Termasuk melakukan gebyar vaksinasi ke sekolah-sekolah, baik SMA, SMK dan Pondok pesantren. Gebyar vaksinasi sekaligus menyasar tempat-tempat umum seperti GOR dan Pasar,” kata dr. Hendri, Rabu (8/9).

Selain gebyar vaksinasi, pihaknya juga terus menggencarkan gerakan edukasi atau penyuluhan tentang vaksinasi Covid19 kepada masyarakat.

Tidak hanya kepada mereka yang berkunjung ke fasilitas kesehatan, namun edukasi juga dilakukan melalui mobil promosi kesehatan ke setiap nagari dan jorong.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Tri Pipo menambahkan, cakupan vaksinasi Covid-19 tahap pertama baru menyentuh 30.219 orang di Agam sejauh ini. Sebanyak 20.023 orang di antaranya sudah menjalani vaksinasi dosis kedua dan tahap tiga 237 orang.

Ia menjabarkan, sasaran vaksinasi sejauh ini baru menyasar kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum serta anak usia 12-17 tahun.

Untuk para tenaga kesehatan katanya, cakupan vaksinasi melebihi target sasaran. Jumlah tenaga kesehatan yang tervaksinasi tahap pertama terdata sebanyak 1.679 orang dan sudah menjalani dosis kedua 1.538 orang.

“Sasaran untuk tenaga kesehatan ini sebanyak 1.245 orang dan tervaksinasi persentasenya mencapai 134,9 persen,” katanya.

Untuk petugas publik, target sasaran sebanyak 29.700 orang baru tervaksinasi 11.856 orang tahap pertama atau 39.9 persen dan tahap dua 32,2 persen. Sasaran Lansia sebanyak 54.504 orang baru tervaksinasi tahap pertama 852 orang atau 1,6 persen dan dosis dua 489 orang atau 0,90 persen.

Sedangkan masyarakat rentan dan masyarakat umum sasarannya ditetapkan sebanyak 284.707 orang dan baru tervaksinasi tahap pertama 14.027 orang atau 4,9 persen dan dosis dua 8.422 orang atau 2,9 persen. Untuk anak usia 12-17 sasarannya adalah 55.605 dan baru tervaksinasi tahap pertama 1.794 orang atau 3,2 persen dan dosis dua 174 orang atau 0,3 persen.

“Persentase capaian vaksinasi dari total 425.761 sasaran, baru di angka 7,1 persen tahap pertama dan vaksinasi dosis kedua 4,7 persen. Artinya, untuk menuju target herd immunity masih ada 395.542 sasaran lagi yang harus divaksinasi,” kata Tri Pipo.(if)

error: Content is protected !!