Darniati,47, penerima program hibah pembangunan rumah swadaya masyarakat berpenghasilan rendah, berterima kasih atas bantuan perumahan layak huni yang telah diletakan batu pertamanya oleh Bupati Solok Selatan.
Warga Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu itu bersama 54 KK penerima mamfaat rumah swadaya lainnya, sudah lama merindukan memiliki rumah layak huni. Dan berharap pembangunannya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang menjadi harapan selama ini.
“Kami Sekeluarga bersyukur, mudahan rumah bantuan ini selesai dengan baik dan tanpa ada permasalahan,” ungkap Darniati, Sabtu (7/8/2021).
Rumah Swadaya tersebut sudah diletakan batu pertamanya oleh Bupati Solok Selatan Jumat kemarin, dan akan dilaksanakan di Tiga kenagarian yang ada di Solsel.
Yakni Nagari Persiapan Lubuk Gadang Barat, Kecamatan Sangir, Nagari Bomas Koto Baru, dan Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai Pagu.
Merupakan bantuan peningkatan kualitas perumahan tahun 2021 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) program Bantuan Rumah Swadaya Pembangunan Baru (PB).
Bupati Solok Selatan Khairunas menyebutkan, program penyediaan rumah swadaya ini akan terus diperjuangkan, serta bantuan-bantuan lainnya.
“Sebab masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah ingin memiliki rumah layak dihuni ,” kata Khairunas.
Wakil Bupati Yulian Efi menyebutkan bahwa pembangunan rumah swadaya merupakan program pemerintah menjadi bagian dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati, sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
“Pogram penyediaan rumah melalui hibah dan swadaya serta peningkatan kualitas perumahan ini juga telah kita susun sebagai bagian dari program unggulan kita,” paparnya
Terpisah, Plt.Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Peekin LH) Solok Selatan, Novi Hendrik didampingi Kabid Perumahan dan Permukiman Alvino Sendra menjelaskan, setiap rumah dibantu Rp 20 juta dengan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah dan sudah terdata di aplikasi pendataan by name by address secara elektronik.
Sedangkan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pemkab masih menunggu kuota Nagari penerima dari pemerintah pusat.
“Bantuan sebesar Rp20 juta ini dengan rincian Rp17,5 juta berupa bahan meterial bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang,” jelasnya.
Di tahun 2020, program serupa juga telah tuntas dilaksakan untuk 100 unit pembangunan baru di 5 kenagarian, seperti di Pakan Rabaa Tengah, Dusun Tangah, Lubuk Gadang, Talunan Maju, dan Alam Pauh Duo.
Program pembangunan rumah swadaya ini juga telah diusulkan untuk 20 nagari di tahun 2022, dimana masing-masing nagari mendapatkan 20 unit rumah dengan sistem sharing pembiayaan.
“Kita masih menunggu regulasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah,” tuturnya. Adi