Presiden Instruksikan Pembangunan Enam Sabodam di Marapi Dimulai Tahun Ini

Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan pers kepada wartawan usai meninjau sejumlah titik daerah yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Agam Sumatera Barat, Seni. (25)
Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan pers kepada wartawan usai meninjau sejumlah titik daerah yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Agam Sumatera Barat, Seni. (25)

 

Kopasnews.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pembangunan sabodam di kawasan Gunung Marapi untuk segera dimulai tahun ini. Pembangunan ini merupakan salah satu dari lima permohonan yang diajukan oleh Gubernur Sumatera Barat, dalam rangka pemulihan infrastruktur dan pencegahan bencana banjir lahar dingin serta longsor di wilayah tersebut.

“Kementerian PU telah menghitung kebutuhan sabodam untuk penanganan banjir lahar dingin sebanyak 56 unit, sementara saat ini baru ada dua. Oleh karena itu, tambahan sabodam diperlukan segera.

 

Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di enam titik penting. Saya sudah meminta Dirjen terkait di Kementerian PU untuk segera menindaklanjuti,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau kerusakan akibat banjir lahar dingin dan longsor di Bukik Batabuah, Agam, Selasa (21/05/2024).

Presiden menilai penanganan bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah berjalan dengan baik. Bahkan evakuasi korban, penanganan warga di pengungsian, serta pembangunan jalan dan jembatan darurat telah dilaksanakan dan akan terus dioptimalkan.

Baca Juga :Bantu Korban Banjir Usai Tetapkan Tanah Datar Tanggap Darurat Bencana

“Saya sudah bertanya kepada pengungsi dan semuanya sudah ditangani dengan baik. Untuk pembangunan jalan dan jembatan, ada satu-dua yang masih dalam proses, dan itu akan kita percepat agar semuanya segera kembali normal,” tambah Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa penanganan dampak bencana dilakukan secara maksimal. Ini mencakup pencarian korban yang terus berlangsung, penyediaan kebutuhan logistik yang mencukupi hingga tiga minggu ke depan, serta penyaluran santunan bagi keluarga korban meninggal dunia.

Baca Juga : Polri Amankan Opening Ceremony WWF Ke-10 di Bali

“Rumah yang rusak harus segera mendapatkan bantuan. Terdapat 265 rumah yang rusak, dengan 159 di antaranya rusak berat. Sekitar 100 KK siap direlokasi. Bupati dan Gubernur harus segera menyiapkan lahan jika diperlukan relokasi, karena material untuk pembangunan dari pemerintah pusat sudah siap,” tegas Presiden.

Presiden Jokowi mendengarkan paparan lengkap mengenai penanganan bencana banjir lahar dingin dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan menerima usulan pemulihan infrastruktur serta antisipasi bencana dari Gubernur Sumbar. (auf)