Ratusan Massa Memanas Hingga Terjadi Bentrokan Dengan Aparat Kepolisian

Ratusan massa terjadi bentrokan dengan aparat Polri dalam simulasi pengamanan Pemilu serentak tahun 2020 di Makopolres Solok Selatan
Ratusan massa terjadi bentrokan dengan aparat Polri dalam simulasi pengamanan Pemilu serentak tahun 2020 di Makopolres Solok Selatan

Solsel, kopasnews.com – Ratusan massa di Solok Selatan memanas dan terjadi bentrokan dengan Personel Dalmas Polres Solok Selatan dan Personel Brimob di depan Kantor KPU Solok Selatan.

Aksi massa tersebut dipicu karena adanya ketidak puasan salah satu tim sukses terhadap salah satu Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara dan meminta dilakukannya pemilihan ulang.

“Simulasi ini adalah satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi Pemilu tahun 2024. Kita dituntut untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi bentuk potensi ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi pada saat Pemilihan Umum pada tahun 2024 di Kabupaten Solok Selatan,” kata Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara, Jumat (13/10/2023) usai simulasi pengamanan Pemilu di Solsel.

Baca Juga : Pesan Kapolres Untuk Kapolsek Sangir Batang Hari Yang Baru

Namun situasi tidak dapat dikendalikan oleh Personel gabungan Dalmas Polres Solok Selatan dan Pasukan PHH Brimob, sehingga terjadi bentrokan.

Sispamkota sendiri merupakan salah satu elemen penting dalam rangka rangkaian kegiatan pengamanan Pemilu yang merupakan langkah untuk menyatukan pemahaman dan sinergitas masing masing satuan tugas yang terlibat pada Operasi Mantab Brata.

“Dimana secara kontekstual Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah mempersiapkan rencana pengamanan Pemilu tahun 2024 dengan sandi Operasi Mantab Brata.” ucapnya.

Arief Mukti menambahkan Pelaksanaan Pemilu ini akan menjadi tolak ukur tentunya yang akan menjadi perhatian dunia.

Baca Juga : Wako dan Wawako PP Sampaikan Salam Perpisahan Kepada Seluruh Unsur, Ini Penyebabnya

Pelaksanaan Pemilu ini akan menjadi tolak ukur tentunya yang akan menjadi perhatian dunia bagaimana negara kita dapat melaksanakan pesta demokrasi secara aman dan damai lancar, tertib, jujur, adil dan transparan.

“Dengan dibantu oleh TNI lembaga terkait dan stakeholder yang lain menjadi sangat penting, karena sedikit apapun gangguan yang terjadi akan menjadi penilaian tersendiri tentang apa dan bagaimana pelaksanaan Pemilu tersebut di Indonesia khusunya di Kabupaten Solok Selatan,” bebernya.

Simulasi Sispamkota pada hari ini turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Ketua KPU Kab. Solok Selatan, Ketua Bawaslu, Camat, Perwakilan masing masing Partai, tokoh adat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

“Namun akhirnya situasi massa akhirnya membubarkan diri dan situasi kamtibmas kembali berangsur pulih,” bebernya (Adi)