Ratusan Masyarakat Perbatasan Sumbar dan Jambi Terima Layanan KB-KR Khusus Dari BKKBN

Rombongan BKKBN Sumbar dan Jambi termasuk Asisten I Pemkab Solsel dan lainnya ikut mengikuti irama tarian tor tor kesenian asal Sumatera Utara
Rombongan BKKBN Sumbar dan Jambi termasuk Asisten I Pemkab Solsel dan lainnya ikut mengikuti irama tarian tor tor kesenian asal Sumatera Utara

Solsel, kopasnews.com – Ratusan masyarakat di perbatasan Solok Selatan-Kerinci (Sumbar dan Jambi) mendapatkan pelayanan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar dan Jambi.

Tujuannya agar jalur khusus di wilayah perbatasan dapat tersentuh layanan KB-KR yang selama ini belum dapat dijangkau pemerintah.

“Biasanya akses masyarakat perbatasan ini susah ke pusat Kabupaten untuk layanan KB-KR, karena akses jauh, informasi kurang dan sisi pelayanan administrasi kadang-kadang terkendala. Ini sebabnya kita memilih daerah perbatasan Solsel-Kerinci Jambi di Jorong Leter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir ini,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB dan P3A) Solok Selatan, Erawati Rabu (13/9/2023).

Baca Juga : Angka Kasus Stunting Daerah Ini Tertinggi di Sumbar

Dia menyebut untuk masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan, pihaknya akan manfaatkan kader untuk menginformasikan ke masyarakat terkait pelayanan, dan akan memobilisasi ke RTH Solok Selatan di Padang Aro setiap hari Minggu.

Untuk biaya transportasinya ditanggung Dinas, masyarakat tinggal pergi bersama kader posyandu dan kader KB di wilayah Nagari perbatasan itu.

“Nah peminat terbanyak dalam pelayanan KB-KR di wilayah perbatasan ini yakni KB MKJP  jenis implan, karena masanya jangka panjang. Kedua jenis KB suntik,” tutur dr.Era.

Koordinator KB Kecamatan Sangir Indah Permata Sari menyampaikan, data pelayanan KB hari ini untuk KB jenis MKJP PB 29 orang, PP 5 orang, GC 19 orang, BP 27 orang, Suntik 7 orang, PIL 5 orang. Kondom 2 orang dan IUD 1 orang.

“Selain KB, jumlah masyarakat menerima pelayanan kesehatan sebanyak 105 orang dan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil yang mengurus KK 21 orang, Akta 21 orang dan KIA 21 orang,” jelasnya.

Sementara, Kepala BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati mengatakan, Solsel mampu mewujudkan kepesertaan KB tertinggi di Sumbar.

Tingkat kepesertaan ber KB di Solok Selatan sangat tinggi dan bahkan mengalahkan BKKBN Sumbar.

“Untuk Provinsi Sumbar capaian peserta KB Baru daei target 134.468 akseptor tercapai 60.975 akseptor atau 45,35 persen , untuk Solok Selatan PB tercapai  37.00 persen.  Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) Sumbar 60.90 persen dan Solsel  65,68 perseb lebih tinggi dari Provinsi Sumbar,” jelasnya.

Baca Juga : Bamus Nagari Aua Kuning Dilantik

Dia mengatakan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) Sumbar 16.08 persen, Solsel 13,49 persen atau sudah dibawah Provinsi, KB PP Sumbar 39.95 persen, Solsel 29,81 persen, PA MKJP Sumbar 79,59 perseb, Solsel PA MKJP 86,55 persen.

Fatmawati sangat mengharapkan bantuan dari Provider dan Mitra kesehatan sebagai pelaksana pelayanan KB untuk bersinergi dalam peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana,  terutama dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Sehingga dapat memberikan peningkatan pada Peserta KB Baru (PB).

Dan untuk meningkatkan Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR).

“Ini untuk pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana berkualitas dan dalam pengendalian pendidikan serta ekonomi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno adanya layanan KB-KR masyarakat merasakan keberadaan pemerintah.

“Ini dalam pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk di masa akan datang. Hari ini di perbatasan wilayah Solsel besok Kamis (14/9) di wilayah Gunung Tujuh Jambi,” ucapnya.

Baca Juga : Generasi Muda Harus Mampu Menjadi Generasi Terencana

Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Tenggara Syahrizal mengatakan selain pelayanan KB dan KR di nagarinya. Juga ada pelayanan kesehatan, kependudukan, bahkanRatusan Masyarakat Perbatasan Sumbar dan Jambi Terima Layanan KB-KR Khusus Dari BKKBN

“Bahkan BKKBN Sumbar dan Jambi kita sambut dengan tari tor tor sebagai daerah Mukti etnis, karena disini ada suku minang, Batak, Jawa dan lainnya,$ paparnya.

BKKBN bersama Pihak Pemkab Solsel meninjau pelaksanaan KB-RK di Leter W, Lubuk Gadang Tenggara, Sangir
BKKBN bersama Pihak Pemkab Solsel meninjau pelaksanaan KB-RK di Leter W, Lubuk Gadang Tenggara, Sangir

Terpisah, Asisten I Pemerintahan Pemkab Solok Selatan Efi Yandri mengatakan, layanan ini sebagai bentuk fungsi keamanan, sosial, budaya, cinta kasih ekonomi, pemberdayaan lingkungan. Untuk perluas akses KB berencana.

Juga untuk meningkatkan optimalisasi penanganan terhadap keluarga bersiko stunting. Perencanaan ibu hamil dan ibu ber KB. Pasangan usia dini.

Sebab angka stunting di Solsel kembali meningkat, ada persoalan yang harus ditangani bersama semua unsur.

“Di daerah perbatasan Solsel-Kerinci (Sumbar dan Jambi) meningkat. Maka harus disediakan layanan KB dekat dan berkualitas. Salah satu mengantisipasi stunting di Solsel terutama di daerah perbatasan ini,” bebernya. (adi)