Sikapi Sense Of Crisis, Polisi Harus Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara ultimatum jajarannya agar sense of crisis serta mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, Senin (17/10) di Mako Polres Solsel
Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara ultimatum jajarannya agar sense of crisis serta mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, Senin (17/10) di Mako Polres Solsel

Solsel, kopasnews.com – Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara menegaskan agar personil Kepolisian RI di jajarannya untuk dapat meraih kembali kepercayaan masyarakat dan Sense Of Crisis atau peka terhadap kepekaan sosial ditengah masyarakat. Ultimatum tersebut disampaikannya di Halaman Mako Polres Solok Selatan.

“Dimana dulu Polri pernah meraih dan menduduki peringkat pertama dalam hal tingkat kepercayaan masyarakat, sekarang meski harus dikembalikan lagi. Ini penekanan dan harapan Pak Presiden RI Joko Widodo saat pertemuan dengan seluruh Personel Polri di Istana Negara pekan lalu,” kata AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabara, Senin (17/10/2022) di Golden Arm.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh personel Polri dari Sabang sampai Merauke, khususnya di Polres Solok Selatan untuk betul betul dapat melaksanakan setiap pengamanan masyarakat.

Baca Juga : Berikut Pesan dan Penegasan Presiden Jokowi Kepada Jajaran Polri di Istana Negara

Ditegaskannya dalam setiap penegakan hukum agar tidak ada penyelewengan wewenang, hindari menyakiti hati masyarakat, jangan mempersulit setiap laporan masyarakat, dan segera tindak lanjuti sekecil apapun setiap laporan masyarakat.

“Penekan ini wajib dilaksanakan, jangan main-main dengan wewenang yang dimiliki. Demi nama baik jajaran Polri,” terangnya.

Dia menyebut ada sekitar 345 juta jiwa pada saat ini masyarakat kekurangan bahan pangan akibat krisis pangan dunia.

Terdapat di 28 negara yang ingin mendaftar menjadi pasien IMF dan sudah ada 16 negara yang menjadi pasien IMF pada saat ini.

“Oleh karena itu Aparat Kepolisian harus memiliki “sense of crisis” atau kepekaan dalam menghadapi krisis terhadap kondisi sosial pada saat ini di masyarakat. Seluruh personel untuk menghindari hidup hedon dan tidak bermewah-mewahan,” tegasnya.

Baca Juga : Mantan Kapolda Sumbar Ditangkap Diduga Gelapakan 5 Kg Sabu

Kapolres meminta agar jajarannya selalu menjaga soliditas internal keluarga besar Kepolisian RI.

Ditekankannya untuk saling menjaga, saling mengingatkan setiap tingkah laku. Baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan dengan selalu mempedomani undang-undang nomor 2 tahun 2022 pasal 13 tentang tugas pokok Kepolisian RI dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

“Laksanakanlah Presisi yang baik sesuai dengan visi dan misi Kapolri, tetap tegar, tetap solid, tetap jaga kekompakan. Serta jangan ada gesekan sekecil apapun dengan masyarakat dan juga dalam penanganan perkara perkara, sehingga dengan begitu kepercayaan publik terhadap Polri dapat kembali meningkat,” pesannya.

Seluruh personel agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun, sayangi keluarga dan kiranya setiap pelaksanaan tugas jajarannya selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Jadilah personil mengayomi dengan baik dan melayani setiap keluhan masyarakat,” pungkasnya. (adi)