Pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 hijriyah 2022 di Masjid Jabal Nur Padang Aro, Sabtu (9/7/2022).
Padang Aro, kopasnews.com – Disejumlah Masjid di Kabupaten Solok Selatan telah melaksanakan sholat Idul Adha 1443 hijriyah 2022 masehi, Sabtu (9/7/2022) pagi.
Sebagian yang lainnya pada Minggu (10/7/2022), termasuk pelaksanaan ibadah sholat Idul Adha di halaman Kantor Bupati Solok Selatan.
Hari ini telihat jemaah menggelar Sholat Idul Adha di Masjid Jabal Nur, Masjid Nurul Pasti Padang Aro, Pusat Kabupaten Solok Selatan dan di sejumlah Kecamatan lainnya di daerah berjulukan sarantau sasurambi itu.
Buya Mursal Bandaro Jambak dalam kutbahnya di Masjid Jabal Nur Padang Aro menyampaikan, hari raya Idul Adha dikenal sebagai hari raya haji dan kurban.
Selepas pelaksanaan sholat Id ini, maka para jemaah melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Seperti kerbau, sapi dan kambing.
“Sesungguhnya aku telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah,” Quran Surat Al Kautsar ayat 1-3.
Makna Idul Adha Mendermakan Nikmat dan Semangat Berbagi Terhadap Sesama
Kurban berasal dari kata koraba yang mempunyai makna pendekatan, andai kata diberikan harta yang melimpah, mari berkurban dan dagingnya disalurkan kepada saudara semukmin.
Banyak dilihat saudara-saudara kita sebut Buya Marsal, masih ada satu kampung yang tidak melaksanakan kurban. Apalagi yang berada dipelosok daerah yang tidak ikut melaksanakan kurban karena kondisi ekonomi atau lantaran sulitnya mendapatkan hewan kurban
Mereka hanya mendengar berita dan informasi, kalau di daerah sana banyak yang berkuban. Akan tetapi di kampung halamannya tidak ada satupun.
Andaikata sapi kurban dibagikan dan diantarkan ke daerah itu, maka ibarat musim kemarau yang disirami oleh hujan yang begitu lebat. Mereka akan merasakan berkahnya dan merasakan suburnya kehidupan di hari raya kurban ini.
Sebab kurban ini tidak hanya mempererat hubungan kepada Allah SWT saja, akan tetapi lebih mempererat hubungan antara sesama manusia.
Dengan ber kurnan akan terbuang sekat antara si kaya dengan simiskin, antara pemimpin dengan rakyatnya, antara papan atas dan papan bawah.
Buya Mursal juga menyebut, Idul Adha yang memiliki historis atau sejarah bagi hamba Allah bernama Ibrahim, di usianya yang sudah tua dia menginginkan keturunan kepada Allah SWT untuk diberi anak yang sholeh.
Doanya pun terkabul, akan tetapi setelah Ismail balig. Ujian pun datang, Perintah Alllah SWT untuk menyembelih Ismail anak satu-satunya sebagai pewaris Nabi Ibrahim dan Siti Hajir. Dengan ketulusannya kepada Allah, ia kurbankan anaknya. Akan tetapi Allah menggantinya dengan seekor domba.
Diambil sejarah dari nabi Ismail tersebut, pesan Buya Marsal pada kutbah Idul Adha itu generasi saat ini dan masa akan datang, hendaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Ia turun tangan memandikan jenazah ayah dan ibunya ketika meninggal dunia, bukan diserahkan kepada ustad atau masyarakat. Tapi bisa melakukan sendiri untuk orang tuanya sendiri dan terakhir kalinya.
Disamping itu, anak yang sholeh juga akan mampu menjadi Imam sholat jenazah ayah dan ibunya, bukan Ustad atau Buya yang menjadi Imam untuk kedua orang tua mereka.
Terakhir anak yang sholeh akan selalu mendoakan orang tua yang sudah meninggal dunia. Tidak mengandalkan harta, kekayaan, pangkat, jabatan dan pendidikan tertinggi saja, tapi dia sendiri yang akan mendoakan kedua orang tuanya.
Apabila meninggal dunia anak cucu adam, maka terputuslah seluruh amalannya. Kecuali sadakah jahiriyah, ilmu yang bermamfaat dan doa anak yang sholeh.
Sementara, Pengurus Masjid Jabal Nur Padang Aro, Masrial Rajo Bagindo menyebutkan, semoga ibadah sholat idul Adha dapat menambah rasa keimanan kepada Allah SWT sebagai wujud syukur nikmat.
Pada hari ini umat Islam melempar jumrah ditanah suci Mekkah, pagi ini mari kita berimfak, bersedekah dan lainnya untuk kelanjutan pembangunan masjid ini.
Dia menyebut dalam dua tahun berturut-turut tidak ada pelaksanaan kurban di lokasi masjid Jabal Nur ini, mudahan di tahun depan dilaksanakan lagi.
“Tahun ini dan tahun kemarin, kita tidak berkurban di Masjid ini usai sholat Idul Adha,” terangnya. (adi)
