Keluarga besar SMPN 3 Solsel bersama Kadis Pendidikan, Polsek Sangir, Basarnas serta peserta turnamen Futsal foto bersama
Padang Aro, kopasnews.com – Sebanyak 27 sekolah Dasar (SD) dan Madrasyah Ibtidiyah (MI) se Solok Selatan berpartisipasi dalam turnamen futsal dan lomba cerdas Qur’an yang digelar SMPN 3 Solok Selatan.
Dengan rincian peserta turnamen futsal diikuti 13 sekolah dan lomba Cerdas Qur’an sebanyak 14 sekolah.
“Lomba ini mudahan akan berdampak positif terhadap kegiatan program SMPN 3 Solsel ke depan, disamping pengenalan sekolah ini ke pelajar SD/MI se Solsel,” ungkap Kepala SMPN 3 Solok Selatan, Misra Yuliana, Senin (23/5/2022) saat pembukaan lomba tersebut di Gedung SMPN 3.
Dia meminta seluruh unsur di masyarakat dan Dinas Pendidikan memberikan masukan untuk kemajuan SMPN 3 Solsel, mudahan saja mutu pendidikan lebih baik dan unggul diberbagai bidang. Baik akademik matapelajaran maupun non akademik.
Lomba Futsal dan cerdas quran tersebut kata Misra Yuliana, sebagai bentuk penerapan sekolah tahfiz yang sudah disediakan asramanya dan ruangan belajarnya di SMPN 3 Solsel.
Untuk tahun ajaran baru sebanyak 23 orang akan dibina calon penghafal alquran di sekolah yang terletak di Padang Aro pusat Kabupaten Solsel itu.
“Kita sudah sediakan kelas khusus tahfiz di SMPN 3 bagi siswa berminat, ajang futsal ini sebagai bentuk program pengembangan bakat nantinya di sekolah kami,” paparnya.
“Kita sudah siapkan progres prestasi anak. Baik dibidang akademik mata pelajaran maupun dibidang olahraga dan agama,” terangnya.
Ketua Panitia Acara, Diva Ananda Putra, mengatakan, ini ajang silaturahmi antar siswa SD/MI se Solok Selatan. Mudahan minat mereka bersekolah disini semakin banyak.
“Lomba ini bentuk silaturahmi dan ajang pengenalan sekolah ke siswa SD,” ucap siswa kelas VII SMPN 3 Solsel itu.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Solok Selatan, Syamsuria mengaku, masing-masing sekolah saat ini telah menunjukan kegiatan olahraga dan agama disamping pembenahan sistem akademik mata pelajaran.
Bagaimana sekolah umum punya prinsip yang sama dengan sekolah agama dibawah lingkup Kementerian Agama.
“Kita harus berikan ke masyarakat kegiatan keagamaan, apalagi cara menyelenggaraan jenazah, jadi imam dan jadi khatib. Sekolah ektra plus ini sangat dicari dan diminati masyarakat Solsel saat ini, baik ditingkat SD maupun SMP,” terangnya.
Jadi, masyarakat tidak akan memandang sebelah mata sekolah umum. Disisi akademik mata pelajaran diprogram dengan baik, namun sisi keagamaan sangat penting dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) ungul dan berkarakter.
“Turnamen Futsal dan lomba cerdas Alquran tingkat SD se Solsel ini, mudahan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk membaca dan menghafal alquran,” tuturnya. (adi)