Posko Pemadam Kebakaran (Damkar) 3 untuk wilayah kerja tiga Kecamatan di Solok Selatan, Sumatera Barat, belum juga difungsikan.
Hal ini disebabkan kekurangan personil pemadam yang meski jadi perhatian Pemerintah Daerah bersama Dinas terkait.
“Hingga kini memang belum kita aktifkan, sebab kami masih kekurangan personil untuk posko 3 dengan wilayah kerja Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Pol PP dan Damkar Solok Selatan, Darmansyah, Kamis (30/9/2021).
Dikatakannya, personil untuk posko Damkar 3 tersebut sebanyak 3 orang, satu orang ditarik ke Posko 1 Kecamatan Sangir.
Guna untuk dibekali ilmu penggunaan peralatan mobil Damkar, seperti mengemudikan mobil Damkar, pemakaian slank tembak, pengisian air dan lainnya.
“Satu orang ini merupakan guru di sekolah yang aktivitasnya di tutup, sehingga di tarik untuk membantu Damkar,” sebutnya.
Kekurangan personil ini dirasakan Damkar ketika seluruh Tenaga Kontrak Daerah (TKD) tidak bekerja lagi, sehingga ketika terjadi kebakaran di 3 Kecamatan tersebut belum bisa dilakukan pertolongan dari Damkar.
“Mudahan saja tidak ada peristiwa kebakaran jelang kami mendapatkan tambahan personil dari pemkab Solok Selatan,” papar pria yang akrab disapa Man Kopral itu.
Jika dilaksanakan posko 3 tersebut dioperasikan, hanya 3 orang personil saja yang akan bertugas 24 jam selama 1 bulan.
Hal itu menjadi pertimbangannya dalam mengaktifkan posko Damkar, karena ke tiga personil sudah berusia diatas 50 tahunan.
“Ini pertimbangan kita, usia personil yang ada sudah masuk usia senja. Mudahan ada penambahan personil baru, sehingga kita Damkar dapat bekerja kembali dengan baik,” terangnya. (Adi)
