Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda didampingi Sekdakab Solsel Syamsurizaldi
Lembaga legislator komitmen mendukung penuh penerapan sekolah penggerak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Diiringi dengan pelaksaan seleksi kepala sekolah untuk mewujudkan program sekolah penggerak, hal ini dilakukan Pemkab dalam menaikan standarisasi sekolah yang ada di daerah berjulukan Sarantau Sasurambi itu.
“Selama ini kita hanya mendengarkan sekolah baik, tetapi hanya kita di Solsel saja. Namun belum ada jaminan yang teruji mengatakan baik, dan betul-betul teruji kompetennnya,” kata Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, Jumat (10/9/2021) di Padang Aro.
Justru itu, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat didatangkan untuk coaching sekaligus untuk pengujian kompetensi kepsek tersebut, dan tidak ada kepentingan politik didalamnya. Sebab lembaga ini sudah teruji kinerja dan kapasitasnya.
Apa yang akan dilaksanakan ini sebut Zigo, demi masa depan Solok Selatan. Bentuk upaya kepentingan pemerintah didukung DPRD Solsel dalam mewujudkan visi misi nomor satu.
“Untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) kita DPRD siap mendukung dan mendorong,” terangnya.
Dua tahun lebih pandemi melanda tidak sekedar dampaknya disektor ekonomi saja, akan tetapi pendidikan.
Dengan keadaan seperti siswa dan guru dipaksa bertranspormasi dari sekolah offline kepada online. Butuh biaya.Guru yang biasa bersantai-santai dipaksa melek teknologi, biasanya hanya terpaku di kelas.
Namun harus lewat sistem pembelajaran online, yang dinilainya tidak maksimal untuk penerapan pendidikan jika secara terus menerus.
“Mudahan saja dengan adanya Kepala Sekolah Penggerak itu, sekolah dapat bertranspormasi kearah yang lebih baik. Sebab Pemerintah akan memilih yang terbaik berdasarjan hasil uji kelayakan,” paparnya. (Adi)