Tantangan Humas Polri dalam Era Media Sosial Harus Miliki Ilmu Intelijen

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol.Suharyono dan Brigjen Pol Gupuh Setiyono foto bersama Awak Media usia pembukaan Rakernis Humas Polda Sumbar Rabu (24/7)
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol.Suharyono dan Brigjen Pol Gupuh Setiyono foto bersama Awak Media usia pembukaan Rakernis Humas Polda Sumbar Rabu (24/7)

Kopasnews.com – Polri harus tetap berada pada jalur yang tepat dalam penanganan Humas dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terbaru, serta mempersiapkan sumber daya manusia terbaik di bidang kehumasan dengan semangat presisi dalam melayani masyarakat.

“Perkembangan teknologi, khususnya media sosial, menjadi tantangan besar bagi Humas Polri. Informasi berkembang sangat cepat setiap menitnya di media sosial. Sayangnya, hal ini sering diiringi oleh disinformasi, misinformasi, dan hoaks yang memprovokasi masyarakat,” ujar Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, Rabu (24/7/2024) saat membuka Rakernis Polda Sumbar.

Sebab itu, Kapolda perintahkan Humas harus punya ilmu intelijen, yakni cerdas dalam mengamati dan menguasai bidang internal lainnya serta ilmu kepolisian. Baik di Polri dan di masyarakat.

Baca Juga : 231 Santri Padang Panjang Sukses Ikuti Khatam Al-Qur’an Bersama

“Selain itu jaga sikap, perilaku, serta moralitas di Polri di jajaran Polda Sumbar. Jangan sampai merusak nama institusi, maka berperilaku yang baik dalam profesi di Polri,” tegasnya.

Dia menyampaikan, banyak masyarakat masih mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi, yang bisa merusak kondusivitas dan ketertiban masyarakat. Karena di platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube sering menjadi media penyebaran informasi tersebut.

Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya anggota Humas Polda Sumbar, berbagai kegiatan seperti rapat kerja teknis (rakernis) dan pelatihan diselenggarakan. Kapolda menyebut, sebab itu setiap anggota Polri harus memiliki peran penting dalam fungsi kehumasan.

“Karena itu, seluruh personel Polri dan keluarganya harus menyadari bahwa mereka adalah pengemban fungsi kehumasan. Kecintaan terhadap institusi Polri dapat ditunjukkan dengan tidak melakukan pelanggaran yang bisa merusak citra Polri, serta mendukung akun resmi Polri dengan like, share, dan komentar positif,” ujarnya.

“Jadi, fungsi kehumasan yang melekat pada setiap insan Polri sangat penting untuk membantu mereka tampil baik di masyarakat,” ulasnya lagi.

Kapolda menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam membangun program-program untuk menjadikan Polri lebih baik ke depannya, sehingga semakin dicintai oleh masyarakat. (adi)

 

 

 

 

error: Content is protected !!