Kopasnews.com – Puluhan masyarakat Solok Selatan dibekali keterampilan dan keahlian menjahit, tata boga, otomotif, Teknologi Informatika Komputer (TIK) dan asisten menjahit, dengan harapan terciptanya lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka pengangguran.
“Kita berharap melalui kegiatan ini akan semakin banyak usaha mandiri yang muncul, sehingga bisa mengurangi pengangguran,” ungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan Joni Firmansyah, Selasa (27/2/2024) di kantornya.
Dia menyebut Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ini diikuti oleh 96 peserta. Tentunya peserta dapat lebih memahami jenis ilmu atau keterampilan yang di berikan instruktur, sehingga setelah pelatihan berakhir dapat mereka terapkan ilmu tersebut sesuai bidang kompetensi pelatihan yang diminati.
Sebab pelatihan ini hanya dibekali selama 24 hari ful dalam sebulan. Kalau dijalani dengan sungguh-sungguh mudahan saja semua ilmu dan keahlian yang belum pernah didapat sebelumnya bisa di serap dengan baik.
Baca Juga : Angka Pengangguran dan Kemiskinan Jadi Persoalan Payakumbuh
“Dalam dunia kerja perlu meningkatkan sofkil, sehingga peserta memiliki keterampilan yang benar-benar siap pakai sesuai kebutuhan dunia kerja,” tutur Joni.
Beda dengan sebelumnya, tahun ini peserta terbaik tidak ada diberikan peralatan penunjang hal ini karena kondisi anggaran yang tidak memadai.
Dari 96 persetan ini, masing-masing bidang pelatihan sebanyak 16 orang. Setelah di latih dilakukan pemantauan kelapangan nantinya, berapa persen yang siap bekerja, dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Sebab intisari dari pelatihan ini peserta bisa mengisi sejumlah lowongan pekerjaan di perusahaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri,” tuturnya. (adi)