Cicak dinding. Net
Padang, kopasnews.com – Cicak hewan reptil yang biasa merayap di dinding dan di pohon, kini sudah menjadi hewan yang bisa menghasilkan rupiah bagi masyarakat.
Bahkan, cicak ini sudah tembus pasar luar negeri dan perdana di ekspor dari Sumatera Barat dengan jumlah tidak telalu banyak.
“Sumbar sudah melakukan eksportir cicak kering perdana ke Hongkong, yakni dari Kota Pariaman,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Iswan Haryanto, Jumat (27/5/2022).
Dia mengatakan, pengiriman perdana ke Hongkong baru tahap awal penjajakan sekitar 300 kilogram.
Cicak yang di ekspor tersebut bukan cicak yang diternakan, akan tetapi cicak yang ditangkap di dinding rumah atau cicak yang alami dan liar.
“Hongkong sudah menerima ekspor dari Kota Pariaman di tahap awal, bukan cicak di ternakan. Melainkan yang liar dan ditangkap,” terangnya.
Adanya sinyal positif ekspor cicak kering ini, diperkirakan beberapa minggu kedepan akan di ekspor lagi untuk tahap kedua.
Iswan menyebut, harga perkilogram cicak kering yang di ekspor tersebut Rp350 ribu.
“Setiap kemasan cicak kering yang akan di ekspor tersebut, kita periksa terlebih dahulu kondisinya. Sehingga bisa dikatakan aman, dan bisa diterima pihak Hongkong,” jelasnya.
Pemeriksaan tersebut guna memastikan cicak kering itu lebih aman, untuk ekspor ke dua kalinya dia menyebut belum mengetahui jumlahnya. Namu diperkirakan lebih banyak lagi dari tahap awal ini. (*)