Pemeriksaan terhadap kemungkinan gejala penyakit PTM pada pegawai Kemenkes RI. dok.Adit P2P.
Jakarta, kopasnews.com – Kementerian Kesehatan RI melakukan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) kepada seluruh pegawainya.
Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr. Elvieda Sariwati saat dihubungi menyebutkan, melalui deteksi dini ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada pegawai Kemenkes terhadap kemungkinan gejala PTM secara dengan cepat.
“Kita melakukan pemeriksaan antopometri, berat badan, tinggi badan, kemudian tekanan darah untuk deteksi dini hipertensi,” paparnya.
Kemudian pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi diabetes, pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran untuk mendeteksi adanya gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran, serta penyakit kronis.
“Khususwanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah akan dilakukan pemeriksaan IVA test dan Sadanis untuk mendeteksi kanker serviks maupun kanker payudara,” terangnya.
Kegiatan ini didukung oleh tim UPK Kemenkes, tim Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Cempaka Putih, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Penyakit tidak menular ini sebutnya, salah satu masalah kesehatan yang tinggi kasusnya di Indonesia. Angka kesakitan dan kematian cukup tinggi.
“PTM juga dinilai menjadi beban pembiayaan terbesar dalam pengobatan, padahal bisa dicegah dengan deteksi dini dan berperilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Hasil Riskesdas 2018 lalu lanjutnya, menunjukkan ada 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Termasuk 70 persen penderita kanker terdeteksi pada stadium lanjut.
Hal ini terjadi karena PTM seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda pada stadium awal.
“Penyebabnya ada gejala penyakit baru terasa pada stadium lanjut, bahkan sudah terjadi komplikasi,” terangnya.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenkes Ida Gunadi Sadikin, di Gedung Kemenkes Jakarta mengatakan, deteksi PTM inj dilakukan disamping pencegahan dengan menerapkan perilaku dan gerakan hidup bersih dan sehat di masyarakat.
“Deteksi dini penyakit tidak menular ini menjadi langkah penting dalam mengenali tanda, dan gejala PTM pads karyawan-karyawati Kemenkes,” ucapnya. (*)