Hindari Keluhkesah di Medsos, Tamu Wisata Lebaran Harus Diperlakukan Begini

Kawasan objek wisata Kampung Adat Terpopuler di Indonesia Saribu Rumah Gadang Solok Selatan siap sambut kunjungan wisata lebaran Idul Fitri 1444 hijriyah
Kawasan objek wisata Kampung Adat Terpopuler di Indonesia Saribu Rumah Gadang Solok Selatan siap sambut kunjungan wisata lebaran Idul Fitri 1444 hijriyah

Solsel, kopasnews.com – Lebaran Idul Fitri 1444 hijriyah 2023 Masehi identik dengan banyaknya para perantau mudik lebaran. Maka kesiapan seluruh daerah Kota/Kabupaten se Sumatera Barat dalam menjamu tamu dilokasi objekwisatanya sangat diharapkan diutamakan keramah-tamahan pengelola dan masyarakat setempat.

Jangan sampai keluhan-keluhan pengunjung wisata melampiaskan ketidak puasan mereka di media sosial dan lain sebagainya. Atau berkeluh kesah datang ke daerah wisata tujuan.

“Pada momen yang sangat berharga (lebaran Idul Fitri,red) kita perpesan kepada masyarakat perlu dijaga keramah-tamahan menyambut tamu wisata di Solsel dan daerah lainnya di Sumbar. Jaga nama daerah masing-masing,” pesan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga : HWB Tertinggi, Kunjungan Wisata di Solsel Capai 32 Ribu Jiwa Lebih

Baca Juga :Goa Batu Kapal Raih Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia

Hal senada juga disampaikan Wagub saat melaksanakan agenda safari ramadhan ke Solok Selatan beberapa hari lalu. Bukan saja tamu para perantau di seluruh daerah di Indonesia yang akan pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Tapi wisatawan di sejumlah daerah di nusantara juga akan berkunjung ke Sumatera Barat.

“Mari kita berikan pelayanan di kawasan objek wisata. Tamu-tamu yang datang harus di jamu dengan baik dan sopan. Agar mereka betah datang lagi ke daerah tujuannya,” harapnya.

Baca Juga :Hebat, Nagari Tuo Pariangan Juara 1 Desa Wisata Berkembang ADWI 2022

Audy menjelaskan, kenakanlah biaya tarif masuk kawasan wisata sesuai apa yang tercamtum yang ditetapkan di daerah masing-masing, termasuk jasa parkir kendaraan roda dua dan roda empat.

“Jangan sampai terjadi kata Palak disaat kunjungan wisata berdatangan ke daerah masing-masing,” tuturnya. (adi)

error: Content is protected !!