Cegah Kelainan Fisik dan Motorik Ratusan Siswa SMA Melalui Program Fisioterapi, Ini Mamfaatnya

Cegah Kelainan Fisik dan Motorik

Bupati Solsel memberikan vitamin cegah stunting remaja kepada siswa SMAN 3 Solok Selatan. Foto/adi
Bupati Solsel memberikan vitamin cegah stunting remaja kepada siswa SMAN 3 Solok Selatan. Foto/adi

Solsel, kopasnews.com – Ratusan siswa SMAN 3 Solok Selatan mendapatkan layanan fisioterapi dari dokter spesialis. Guna mendeteksi lebih dini kondisi kesehatan melalui identifikasi kelainan fisik dan fungsi motorik siswa.

Hal ini sebagai langkah tepat dan cepat dalam mengatasi kendala kesehatan bagi peserta didik di sekolah yang terletak di Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir itu.

“Tes fisioterapi kita lakukan untuk mengetahui sedini mungkin kesehatan anak-anak didik, apakah ada kelainan fisik dan motorik sehingga bisa diberikan rekomendasi dan mendapatkan penanganan lebih cepat,” ujar Bupati Solok Selata Khairunas, Selasa (8/11/2022) di SMAN 3 Solok Selatan.

Dia meminta agar peserta didik tersebut dapat mengikuti layanan fisioterapi sebaik-baiknya. Karena kesempatan pemeriksaan langsung ke sekolah oleh dokter spesialis sangat langka terjadi.

Biasanya hanya di RSUD Solsel sekarang langsung di sekolah diadakan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58.

Baca Juga : Tim Futsal SMAN 5 Solok Selatan Berhasil Meraih Juara 2 Tingkat Sumbar, Riau dan Jambi

Mamfaatnya sangat banyak, terutama ketika siswa menentukan pilihan masuk Perguruan Tinggi sesuai minat, dan tak tertutup kemungkinan ikut tes sekolah kedinasan seperti Polri, TNI atau bekerja di instansi yang memiliki persyaratan kesehatan tersebut.

“Mari ikuti dan jalani tes fisioterapi ini dengan sebaik mungkin. Bagi yang memiliki cita-cita masu Polri, TNI atau perguruan tinggi yang membutuhkan syarat tersebut,” paparnya didampingi Wabup Yulian Efi dan Sekdakab Syamsurizaldi.

Bupati juga berpesan kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk terus meningkatkan kompetensi. Sebab kualitas tenaga pendidik nantinya akan berdampak pada kualitas peserta didiknya.

“Tingkatkan kompetensi dan kualitas siswa agar mampu berdaya saing diberbagai bidang studi matapelajaran,” jelasnya.

Kepala SMAN 3 Solsel Akmalu Rijal Putra mengatakan, siap menjalankan amanah dalam meningkatkan komptensi guru dan kualitas siswa.

Apalagi dengan dicanangkan kegiatan tes fisioterapi ini di SMAN 3 Solsel, sesuatu keistimewaan didapatkan sekolah terutama para siswa.

“Sebanyak 960 orang lebih siswa kami akan mendapatkan layanan kesehatan fisioterapi. Beguna bagi mereka dalam menentukan pilihan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, atau masuk Polri dan TNI,” tuturnya.

Baca Juga : 21 Orang Juara Porsadin Wakili Sumbar ke Nasional, Pesel Juara Umum. Berikut Daftar Nama Pemenangnya ?

Plt.Kepala Dinas Kesehatan Pendewal mengatakan pentingnya mendeteksi dini kesehatan siswa, kelainan fisiknya atau fungsi motorik pada siswi SMAN 3 Solok Selatan sehingga mendapat rekomendasi penanganan yang tepat jika ada salah satu yang terdeteksi.

“Tujuan fisioterapi ini untuk mengembalikan fungsi tubuh yang normal setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, fisioterapi dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya,” ungkap mantan dokter umum itu.

Dia menyebut tindakan fisioterapi bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik itu penanganan secara manual maupun menggunakan alat.

Dijelaskannya terdapat beberapa kondisi pasien yang membutuhkan fisioterapi seperti gangguan sistem saraf, gangguan pada otot kerangka tubuh, penyakit kardiovaskular, dan gangguan pernafasan.

“Pendeteksian 4 jenis penyakit ini penting, sehingga bila ditemukan di SMAN 3 ini langsung kita rekomendasikan ke rumah sakit untuk pencegahan dan penyembuhan,” ulasnya.

Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih dini sehingga dapat diketahui jumlah siswa yang terdeteksi dini kelainan fungsi motorik.

Selain pemeriksaan fisioterapi, juga dilakukan penyuluhan terkait keluhan neuro , muskulo, skeletal. Pelayanan fisioterapi ini juga akan dilaksanakan di SMA N 5 Solok Selatan pada Kamis (10/11) besok.

“Layanan kesehatan di sekolah-sekolah ini, sesuatu hal yang harus kita upayakan. Sehingga bila ada penyakit yang harus cepat ditangani, kita dengan cepat mengetahuinya,” pungkasnya. (adi)