Jakarta, kopasnews.com – Pemerintah harus segera mensosialisasikan secara masif alternatif obat penurun panas yang aman bagi masyarakat. Agar anak yang mengalami demam panas mendapatkan pencegahan dengan cepat dengan jenis obat yang direkomendasikan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Hal ini guna memberikan perlindungan terhadap anak-anak dari ancaman gagal ginjal akut yang bisa memicu kasus kematian.
“Dengan terusnya bertambahnya angka penderita gagal ginjal akut, Pemerintah harus cepat merespon dan memberikan perhatian serta segera mengambil langkah yang cepat dan tepat. Sosialisasi obat penurun panas yang aman untuk anak harus masif dilakukan,” ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga : IDAI Klarifikasi Isu Penghentian Sementara Paracetamol Pada Anak, Ini Penagasannya
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat per Selasa (18/10) jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 Provinsi di Indonesia. Dari total jumlah penderita itu, 99 di antaranya meninggal dunia.
Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah membentuk tim untuk melakukan penelusuran lebih jauh tentang kasus tersebut.
Gangguan ginjal akut misterius itu diduga karena keracunan (intoksikasi) etilen glikol seperti yang terjadi di Gambia. Puluhan anak di negara itu meninggal karena mengonsumsi parasetamol sirup yang mengandung senyawa etilen glikol.
“Jadi, Pemerintah harus cepat dan segera berupaya melakukan pencegahan lewat langkah-langkah yang terukur,” harapnya wanita yang akrab disapa Mbak Rerie itu.
Baca Juga : Penderitaan Warga Inggris, PSK Bertambah, Makan Karet, PM Mundur Gegara Krisis
Oleh sebab itu katanya, pemerintah perlu penguatan upaya pengawasan terhadap kandungan bahan berbahaya pada obat-obatan yang beredar di Tanah Air, harus terus ditingkatkan dan disempurnakan.
Informasi terkait sejumlah langkah alternatif obat penurun panas yang aman bagi anak, harus masif dilakukan. Dimintanya para pemangku kepentingan, juga harus mampu memberikan informasi yang pasti terkait sejumlah obat penurun panas yang mengandung bahan berbahaya bagi anak.
“Jangan sampai ketidakpastian informasi terkait obat yang berbahaya dan cara aman untuk menurunkan panas pada anak, dan jangan sampai menimbulkan kepanikan baru di tengah masyarakat,” sebut wanita yang juga Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu.
Baca Juga : Ekonom Top Dunia Prediksi Dunia Akan Alami Krisis Hebat di 2023
Dia mengatakan, penanganan kasus yang menyasar anak-anak sebagai korban, harus benar-benar ditangani hingga tuntas untuk mencegah pertambahan jumlah kematian anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini rawan penyebaran penyakit, kita mendorong agar pola hidup sehat di setiap keluarga harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh setiap anggota keluarga dari ancaman penyakit,” bebernya. (alf/*)