Ipda Dedi S menyeberangkan nenek-nenek yang sedang berjalan kaki di Pusat Kabupaten Solok Selatan
Solsel, Kopasnews.com — Tidak hanya bertugas melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas saja, akan tetapi Anggota Satlantas Polres Solok Selatan juga menjaga keselamatan masyarakat di pagi hari disaat arus lalu lintas tinggi.
Seperti hal yang kerap dilakukan oleh Kanit Regident Polres Solsel, Ipda Dedi S yang selalu membantu penyeberangan anak sekolah. Termasuk nenek-nenek yang akan menyeberang jalan di Padang Aro, pusat Ibukota Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Apa yang kita lakukan pagi ini adalah sebuah kewajiban dan pelayanan anggota Polri terhadap masyarakat. Jaminan keselamatan meski jadi tanggung jawab moral, apalagi kepada nenek-nenek yang meski harus kita layani dengan baik dan sopan,” kata Kanit Regident Satlantas Polres Solok Selatan, Ipda Dedi S usai melakukan penyeberangan nenek-nenek di Padang Aro, Kamis (16/9/2021) pagi.
Bertugas di jalan umum mulai pukul 06.30 hingga pukul 08.00 wib pagi, dengan situasi jalan sedang ramai. Pegawai, masyarakat, anak sekolah dan lainnya disibukan dengan aktivitas kendaraan di pagi hari.
Dia melihat nenek nenek yang memakai sarung dengan kantong kresek ditangan kirinya ragu-ragu menyeberang, dengan spontan Ipda Dedi S langsung mendatangi dan membantu penyeberangan.
“Nenek itu berucap, terima kasih nak. Sudah membantu amak,” ucap nenek itu ditirukan Kanit Regident tersebut.
Rutinitas Satlantas tiap paginya, melaksanakan pengaturan arus lalu lintas persimpangan jalan depan sekolah, simpang perkantoran serta tempat – tempat yang dianggap rawan kecelakaan di seputaran Pusat Kabupaten Solok Selatan.
Sepeti terlihat di depan SDN 06 Durian Tarung, SMPN 3 Solsel, simpang empat Padang Aro, pusat perkantoran Bupati Solsel di Timbulun dan lainnya.
“Tempat yang rawan terjadinya laka lantas dengan kehadiran polisi diharapkan dapat meminimalisir kejadian laka lantas tersebut, tugas kita memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap pengguna jalan,” ujarnya.
“Kita juga minta kepada masyarakat patuhi aturan di jalan, pakai helm saat berkendara agar tidak dijaring polisi. Jika patuh, maka tidak ada yang namanya tilang,” pesannya. (Adi)
