Camat Sangir Balai Janggo Muslim mengangkat Bonsai dan siap jadikan Talunan Maju Sebagai Kampung Bonsai di Solsel
Solsel, kopasnews.com – Nagari Talunan Maju direncanakan akan di nobatkan sebagai Kampung Bonsai di Kabupaten Solok Selatan. Ini merupakan hasil kretivitas masyarakat melalui ide Bursa Inovasi Desa (BID) yang di prakarsai oleh Camat Sangir Balai Janggo.
Hasilnya one village one product atau satu nagari satu produk telah muncul di Nagari tersebut. Yakni Bonsai. Termasuk di Tiga Nagari lainnya di Kecamatan Sangir Balai Janggo, juga memiliki produk unggulan masing-masing.
“Karena di Talunan Maju ini tidak ada memiliki potensi objek wisata yang akan dikembangkan. Kita akan menjadikan nagari tersebut sebagai Kampung Bonsai,” kata Camat Sangir Balai Janggo, Muslim, (5/9/2022) di Padang Aro.
Jika ini diwujudkan, maka akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Talunan setelah menghabiskan waktunya di objek wisata Goa Batu Kapal (GBK) di Nagari Sungai Kunyit Barat.
Baca Juga : Geliatkan UMKM dan Pariwisata Lewat Festival Teh dan Kopi
Baca Juga : Bursa Pariwisata Asia Selatan Bangkitkan Ekonomi Indonesia dan Tenaga Kerja
“Jadi, ada daya tarik tersendiri bagi kita untuk memutar arah wisatawan setelah ke GBK. Lalu ke Talunan,” ucap Camat terbaik Solok Selatan itu.
Muslim menjelaskan, ide kreatif Bonsai ini sudah digeluti masyarakat Talunan sejak lima tahun terakhir. Bahannya dengan memanfaakan gulma atau semak pengganggu tanaman kelapa sawit diubah menjadi tanaman Bonsai bernilai rupiah yang lumayan mahal.
Sebutnya hasil inovasi Nagari Talunan Maju semua beringin, dengan memamfaatkan loa, amplas yang ada di pohon sawit dan dijadikan tanaman bonsai bernilai jutaan rupiah.
“Sekarang bonsai yang dikelola berkelompok oleh masyarakat sudah puluhan juta nilainya per batang,” paparnya.
Dia mengatakan memang sangat sulit merawat dan menjaga agar bonsai bisa dihasilkan lebih unik dan memberi daya tarik minat bagi yang melihatnya. Makanya wajar Nagari pelosok itu di nobatkan sebagai “Kampung Bonsai”.
Di Nagari tersebut juga akan disediakan Kripik Jamur Tandan Kosong (Tankos) kelapa sawit produk khas Nagari Talao, dan produk gula merah dari Nagari Sungai Kunyit yang juga berasal dari kelapa sawit.
Serta produk Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) lainnya sebagai pelengkap cemilan pengunjung GBK dan objek lainnya di Solok Selatan.
“Empat Nagari di Kecamatan kami, produk khas masing-masing tidak lepas dari ruang lingkup kelapa sawit,” paparnya.
“Ayo, lakukan lompatan untuk Solok Selatan yang maju dan sejahtera. Maju daerahnya, berkarya masyarakatnya,” ungkap Muslim. (adi)