Solok Selatan butuh pembangunan menara telekomunikasi. net
Padang Aro, kopasnews.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) akan segera menyelesaikan permasalahan puluhan titik daerah yang masih berstatus blank spot, atau belum memiliki sentuhan jaringan telekomunikasi seluler dan internet.
Ke-34 titik tersebut berada di Kecamatan Sangir, Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari.
Kemudian Kecamatan Pauh Duo dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, kecuali Kecamatan Sungai Pagu.
“Alhamdulillah kita sudah teken kerjasama penyediaan jaringan internet di Solsel dengan Yayasan Internet Indonesia (YII). Jadi status blank spot segera kita tuntaskan di 6 Kecamatan tersebut,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Solok Selatan Firdaus Firman, Rabu (18/5/2022).
Dijelaskannya, sudah menyampaikan langsung keinginan Bupati dan Wabup Solok Selatan, sekaligus mengajak YII dalam membantu persoalan blankspot di Solok Selatan.
Dalam audiensi dengan Chairman YII, Jamalul Izza di Jakarta, Firdaus didampingi Kadis Kominfo Pemprov Sumbar dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat.
Dia menjabarkan masih terdapat 34 titik di 34 jorong di 6 Kecamatan di Solok Selatan, hingga saat ini katanya belum tersentuh jaringan telekomunikasi sama sekali, termasuk jaringan internet.
“Masyarakat kami belum menikmati jaringan seluler, apalagi akses internet di 6 Kecamatan,” tutur Firdaus.
Dampak blank spot komunikasi antar keluarga dan antar masyarakat terputus.
Termasuk mahasiswa dan pelajar daerah yang mengerjakan tugas kuliah dan tugas sekolah, mereka akan kesulitan untuk mengerjakannya.
“12,3 persen dari total 275 jumlah seluruh jorong yang ada di 7 Kecamatan di Solsel, masih dilanda blan spot,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat Jasman mengatakan, bahwa Pemprov Sumbar terus berupaya untuk mempercepat akses digitalisasi di berbagai sektor pelayanan di Sumbar. Semua itu menurutnya tentu membutuhkan akses telekomunikasi termasuk internet.
Dalam waktu dekat, Jasman berharap agar kerjasama dengan pihak Yayasan Internet Indonesia dapat direalisasikan, sehingga banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan adanya akses internet hingga ke desa-desa di Solok Selatan.
“Mudahan saja kerjasama ini berjalan dengan baik dan target capaian sinyal ke desa-desa atau nagari dapat terealisasi secepatnya,” harapnya.
Chairman Yayasan Internet Indonesia Jamalul Izza menyampaikan, akan segera berkunjung ke Sumatera Barat dan juga Solok Selatan, untuk membicarakan lebih lanjut tentang tindak lanjut dan rencana aksi yang akan dilakukan.
“Kami akan segera berkunjung ke Sumbar khususnya Solok Selatan terkait rencana kerjasama ini. Sesuai harapan dan keinginan Pemkab Solsel,” tuturnya. (adi)