
Solok Selatan, Kopasnews.com — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan menyayangkan, kelemahan dari para Pencari Kerja (pencaker) daerah, ketika mereka sudah mendapatkan pekerjaan, tidak satupun yang mau menginformasikan ke dinas, bahkan pihak perusahaan yang sumenerima lowongan kerja tersebut juga tidak mengirimkan berkas kartu kuning pencaker.
“Ini sangat kita sayangkan, karena pencaker tidak pernah melaporkan sudah mendapatkan kesempatan kerja. Baik melalui pesan singkat SMS atau dihubungi via handpone,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok Selatan, Basrial, Selasa (9/2/2021).
Soal tingkat pendidikan pencaker dalam kurun waktu tiga tahunan sudah didominasi oleh Sarjana. Sebelumnya lebih banyak tamatan SMA, SMP dan SD sederajat dibuktikan dengan tingkat pendidikan pencaker yang mengurus kartu depnaker atau kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja.
Ini pertanda Sumber Daya Manusia (SDM) di Solsel dari tahun ke tahun sudah ada peninkatan, akan tetapi pihak dinas katanya belum mengatahui berapa persen pencaker yang sudah mendapatkan pekerjaan. Baik di luar atau di dalamdaerah.
Sementara, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinaskertran Solsel, Seven Dovitra mengatakan, jumlah pancaker berdasarkan tingkat pendidikan di tahun 2020 mecapai 787 orang, 420 laki-laki dan 367 perempuan.
Dengan rincian tamatan SMP sederajat 34 orang, SMA sederjat 277 orang, D1 dab D2 sebanyak 70 orang. Sedangkan tamatan Sarjana Muda (S1) 380 orang, dan S2 sebanyak 26 orang.
Dia menyebutkan, selama Januari 2021 jumlah pencaker mencapai 53 orang, umumnya sarjana. Dengan rincian 26 laki-laki dan 27 perempuan.
“Sejak dua tahun terakhir tidak ada lagi Pencaker tamatan SD,” ucapnya. (Adi)