67.000 Jemaah Haji Indonesia Berstatus Lansia

Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah

Jakarta, kopasnews.com – Kementerian Agama merilis data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), tercatat sekitar 30 persen atau 67.000 orang jemaah haji Indonesia di tahun 2023 merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Untuk gelombang pertama, para jemaah haji sudah diberangkatkan ke tanah Suci Mekkah, Rabu (24/5/2023).

“Ini tantang tersendiri bagi petugas dan jemaah lansia. Jadi petugas haji Indonesia kita minta harus melaksanakan tugasnya secara baik dengan prioritas melayani jemaah, khususnya jemaah lansia yang memerlukan perhatian khusus. Harus dilayani dengan sungguh-sungguh,” pesan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Sebab pelayanan terhadap jemaah berbeda-beda satu sama lainnya, termasuk bantuan yang diberikan secara beragam mulai dari sisi akomodasi, transportasi, kendala bahasa, hingga keterbatasan kekuatan fisik jemaah.

Baca Juga : Travel Umrah Resmi Asal Solsel Berangkatkan Puluhan Jemaah Seiring Peresmian Kanpus

“Nah, karena itu kita harapkan pertugas dapat memprioritaskan keperluan jemaah selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci Mekkah,” tuturnya.

“Dan memang mereka melayani, jangan sampe petugas di sana malah nanti mereka berhaji sendiri,” tukasnya.

Tidak melayani, tapi dia pergi haji menunaikan ibadah seperti jemaah haji.

“Nah itu jangan sampai petugas haji itu, seperti jemaah haji. Mestinya melayani jemaah tapi dia mengurusi dirinya sendiri untuk berhaji, nah itu tidak boleh,” terangnya.

Wapres bicara terkait tambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 8.000 jemaah, inisiasi ini agar segera diproses dengan baik agar kuota tersebut terus dapat dipakai oleh jemaah Indonesia pada musim haji berikutnya.

“Dan yang untuk tambahan, itu dipersiapkan karena memang ini kalau tidak kita urus dengan baik, nanti tahun depan tidak ditambah lagi, karena itu harus dipersiapkan dengan baik,” tutur Wapres.

Baca Juga : 107 CJH Padang Panjang Tergabung Dalam Kloter 5

Sementara terkait dampak penambahan kuota terhadap dana haji, Wapres pun meminta agar hal tersebut dikaji secara rinci agar dapat direncanakan langkah- langkah yang perlu diambil ke depannya.

“Tentu ada konsekuensi- konsekuensi masalah beban subsidi itu, karena masih cukup besar kan tahun ini. Jadi kita lihat nanti akibatnya terhadap dana efisiensi itu,” tutupnya.

(fah)

 

error: Content is protected !!