Kisah Religius Pemain Naturalisasi Indonesia, Saya Bukan Muslim Tapi Mencoba Berpuasa

Pemain Naturalisasi Indonesia berpuasa di bulan ramadhan meskipun bukan seorang muslim. Instagram Sandy Walsh
Pemain Naturalisasi Indonesia berpuasa di bulan ramadhan meskipun bukan seorang muslim. Instagram Sandy Walsh

Jakarta, kopasnews.com – Kisah religius Pemain Keturunan Indonesia di bulan ramadhan 1444 hijriyah 2023 masehi. Walaupun bukan seorang muslim, namun pemain naturalisasi Indonesia Sandy Walsh ingin merasakan seperti apa menahan rasa lapar dan dahaga berpuasa yang dilaksanakan umat Islam mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Tantangan berpuasa tersebut dilalukannya selama seminggu di bulan ramadhan, dan tetap beraktivitas dalam ajang sepak bola di KV Mechelen Liga Belgia itu.

Sandy Walsh mengakui banyak pelajaran yang dipetiknya bersama pesepak bola muslim di Belgia. Dia mengaku takjub dengan pemain muslim menjalankan ibadah ramadhan ditengah musim sepak bola bergulir.

Baca Juga : Menuju SEA Games, 34 Pemain Timnas U-22 Sudah Bergabung Pada TC Tahap I

Di kutip dalam kanal You Tube pribadinya, Bek Kv Mechelin tersebut mengungkap bahwa dia bukan prang Islam, namun mencoba berpuasa selama satu minggu. Ternyata puasa itu tantangan yang harus di cobanya.

“Saya bukan orang Islam, saya bukan muslim. Tapi saya ingin mencoba berpuasa selama seminggu di bulan ramadhan ini seperti pemain sepak bola muslim lainnya,” sebut Sandy Walsh, Jumat (7/4/2023).

Pemain 28 tahun itu mengaku respect dengan siapa saja yang menjalankan ibadah puasa. Namun dia telah melakukannya mulai dari proses bangun tidur untuk makan sahur, menahan haus dan lapar. Kemudian berbuka puasa seperti hal yang dilakukan umat muslim lainnya.

Dalam kanal You Tube pribadinya itu, Sandy saat melaksanakan ibadah puasa ditemani oleh kekasihnya bernMa Aislinn Konig. Katanya, ia sudah terbias berpuasa sejak awal dilakukannya.

Baca Juga : Indonesia Bersyukur Tidak Diberi Sanksi Berat Oleh FIFA

“Saya berbula puasa dengan pacar saya di salah satu restoran di Brussel. Di awali bersama bangun lagi untuk makan dan minum dan saya sudah membiasakan diri untuk itu,” jelasnya.

Selama proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pemain keturunan asal Belanda itu, belum pernah turun pada laga FIFA Machday. Namun sudah mengikuti Training Center (TC) bersama pemain Timnas Indonesia lain di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Ketika Indonesia dua kali menghadapi Timnas Curacao, Sandy juga belum bisa dimainkan lantaran proses naturalisasinya belum tuntas. Indonesia menang 3-2 dan 2-1 atas tim tamu.

Kemudian pada pertandingan FIFA Macthdaya kedua, Timnas Indonesia vs Burundi. Pertandingan pertama skuad garuda yang dibela oleh Jordi Amat dan Elkan Baggot sukses mencukur Burundi 2-0 dan pada pertandingan kedua hanya bermain imbang 2-2.

Pemain naturalisasi asal Spanyol Jordy Amat sukses mencetak gol di menit akhir 90+4 yang bisa menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.

Sementara Sandy Walsh juga belum tampil, dikarenakan mengalami cidera disaat membela klubnya KV Menchelin.

Bukan Sandy saja, tapi pemain Naturalisasi lainnya yakni Shayne Pattynama juga belum turun satu kalipun di FIFA Macthday.

Sewaktu Indonesia menghadapi Burundi, Shayne sendiri datang dan menyaksikan pertandingan skuad garuda. Kedatangan Shayne ke Jakarta untuk merampungkan proses naturalisasinya, yaitu perpindahan federasi sepak bola Belanda ke PSSI. (fah)