Solsel, kopasnews.com – Peristiwa kebakaran masih menyelimuti masyarakat Solok Selatan selama bulan ramadhan. Sebelumnya 1 unit rumah gadang dan 3 unit rumah pribadi hangus terbakar di kawasan objek wisata Saribu Rumah Gadang, Kecamatan Sungai Pagu.
Kemarin Sabtu (1/4/2023) sekira pukul 01.30 wib pagi di Jorong Sungai Kapur, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Empat unit rumah semi permanen dan semi permanen hangus terbakar. Walaupun tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut, hanya saja kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp705 juta.
“Penyebab kebakaran sementara diduga dari api tungku yang menggunakan kayu bakar, bisa saja karena dihembus angin,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Solok Selatan, Arnonsyah, Minggu (1/4/2023).
Dia menyampaikan ke empat unit tersebut milik Nurlaili,52 tahun. Ia harus kehilangan rumah semi permanennya ditaksir kerugian mencapai 300 juta.
Rumah semi permanen milik Rohana,89 tahun juga hangus terbakar ditaksir kerugian juga mencapai Rp300 juta, kemudian rumah permanen milik Basrianto,54 tahun juga terbakar dengan nilai kerugian mencapai Rp100 juta.
Satu unit lagi, rumah milik Nurlaili,52 tahun, rumah permanen miliknya juga mengalami kerugian sekitar Rp5 jutaan.
“Korban saat ini mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga. Duka mereka duka kita juga di bulan ramadhan ini,” imbuhnya.
Baca Juga : Rumah Ludes Jadi Abu Saat Pemilik Nginap di Rumah Keluarga
Dia mengatakan sudah 8 unit rumah terbakar, dan selama ramadhan ini terdapat 22 jiwa yang tidak lagi memiliki rumah tempat tinggal.
11 jiwa terdapat di Jorong Bariang Kapalo Koto, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu atau dilokasi kawasan kampung adat terpopuler di Indonesia Saribu Rumah Gadang.
Kemudian 11 jiwa terdapat di Jorong Sungai Kapur, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
“Semoga keluarga korban kebakaran tabah dan sabar menghadapi cobaan yang melanda mereka di bulan suci ramadhan ini,” paparnya.
Sementara, Wali Jorong Sungai Kapur, Pindo Putra menjelaskan, akibat musibah kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah permanen dan tersebut. Masyarakatnya tidak lagi memiliki tempat tinggal, mereka harus tinggal di rumah keluarga menjelang memiliki rumah baru.
“Tentu kita berharap bantun dari Pemerintah, agar masyarakat kami punya tempat tinggal yang layak. Saat ini harus berdesak-desakan di rumah kerabat mereka,” jelasnya.
Adapun dampak musibah kebakaran di Jorong Sungai Kapur terdampak ada 4 KK dari 4 rumah yang hangus terbakar.
Berikut nama korban yang terdampak musibah kebakaran terdapat 11 jiwa yakni Rohana, Nasrul, Zulkarnaini, Nurlaili, Inet, Basrianto dan Wenita Sumarni.
Kemudian Khairul Fahmi, Rizki Dwi Putra, Marcellino, dan Felicia Tulkhaira.
“Bantuan sementara yang telah diberikan pada korban kebakaran ialah paket sembako dari BPBD dan juga makan sahur dari Camat Koto Parik Gadang Diateh Soni Patrisia beserta Wali Nagari Pakan Rabaa,” terangnya.
Dia berterima kasih kepada tim pemadam, BPBD Solok Selatan Polsek KPGD, Camat KPGD, Wali Nagari Pakanrabaa, PLN Rating Muara Labuh dan seluruh warga sungai kapur yang telah bergotong royong berupaya untuk memadamkan api. (Adi)
“Pokoknya kita berterima kasih atas semu stake holder yang terlibat dalam pemadaman api saat peristiwa kebakaran terjadi,” tuturnya. (Adi)