Pengakuan Suami dokter Yessi Saat Musibah Kebakaran Bikin Merinding

20220601 0303291654027452569
Kondisi rumah dan klinik praktek dokter Yessi dilanda musibah kebakaran Selasa malam.

Padang Aro, kopasnews.com – Rumah permanen bertingkat sekaligus klinik praktek dokter Yessi Ekavia berukuran 11×20 meter hangus terbakar di Jorong Koto Tinggi, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan.

Peristiwa itu terjadi Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 22.15 wib malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun surat-surat berharga dan perlengkapan rumah sebagian besar tidak dapat diselamatkan. Termasuk sebagian alat medis.

“Kalau anak saya tidak bangun saat api sudah masuk ke kamar, entah apa yang akan terjadi,” sebut Rizal Candra pemilik rumah saat ditanya wartawan.

BREAKINGNEWS, Rumah Salah Seorang Dokter di Solsel Terbakar

Dia mengetahui api sudah masuk ke kamar, ketika diberi tahu anaknya sambil berteriak dan membangunkannya. Bahwa rumahnya terbakar, saat terbangun api sudah membesar dan menjalar ke bagian sisi rumah termasuk dibagian atap.

Suami dokter Yessi tersebut bercerita, pukul 22.05 wib malam sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi, ia masih membalas chatingan dari rekan kerjanya di grup whatsapp BPBD Solok Selatan.

Masih canda-candaan di dalam grup tersebut, namun sempat tertidur sejenak yang kemudian dibangunkan anaknya bahwa rumah terbakar.

“Saya dibangunkan anak, rumah kita terbakar. Diketahui api sudah masuk kedalam rumah ketika anak laki-lakinya itu akan tidur ke kamar,” terangnya.

Kejaksaan Negeri Solsel Selamatkan Ratusan Juta Kerugian Negara Dari Kegiatan Proyek Dinas PUTRP

“Kalau terlambat bangun, entah apa yang akan terjadi,” dia langsung membawa keluar anak balitanya yang sedang tertidur bersama keluarga,” sebut Rizal menyelamatkam diri.

Saat mata terbuka, Rizal membenarkan melihat api sudah menjalar di bagian loteng kamar, termasuk dibagian belakang rumah serta bergegas keluar bersama istri, anak-anaknya dan ibunya untuk menyelamatkan diri.

Bahkan ditangga rumah dibagian tingkat dua, api juga sudah memerah.

“Kami langsung menyelamatkan diri sebelum warga setempat datang mencoba memadamkan api dengan air, itu sebelum Mobil Damkar, TNI dan Polri datang membantu,” tutur Rizal menceritakan kejadian itu kepada pimpinannya Kepala BPBD Solok Selatan Novi Hendrix yang datang menemuinya usai kejadian kebakaran.

Untuk sementara waktu, korban kebakaran menginap di rumah tetangga karena masih kawatir dan was-was.

“Surat-surat berharga saya tidak bisa terselamatkan dalam peristiwa ini,” tutupnya.

Waspada ! 8 Aplikasi Sangat Berbahaya Bagi Data Pengguna Android

Kapolsek Sangir, Iptu Jhon Hendrik menyebut, penyebab kebakaran rumah permanen tersebut sedang dalam penyelidikan tim forensik Satreskrim Polres Solok Selatan.

“Soal penyebab kebakaran sedang dalam proses penyelidikan, kalau hasilnya sudah ada. Nanti Kami kabari lagi,” tuturnya.

Polisi menaksir kerugian sementara sekitar Rp500 jutaan, sebab belum terlihat apa-apa saja yang terbakar di rumah sekaligus klinik praktek dokter Yessi itu.

“Kita menaksir kerugian sementara material rumah kisaran Rp500 jutaan,” bebernya.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Solok Selatan, Richi Amran, mengaku telah berhasil menjinakan api sekitar pukul 23.43 wib malam. Titik api awalnya berasal dari belakang rumah, tepatnya dibagian kandang ayam. Namun belum diketahui apa penyebabnya.

“Untuk kerugian material sementara ditaksir mencapai diatas Rp1 miliar,” jelasnya. (adi)