3 unit Ekscavator terlihat terparkir di depan Kantor Dinas PUTRP Solok Selatan
Padang Aro, kopasnews.com – Program satu kecamatan satu ekcavator yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sudah terealisi baru 3 unit, empat unit lagi menyusul di tahun depan.
Pengadaan alat berat ini terprogram untuk pengehematan anggaran APBD Solok Selatan dalam kegiatan pembangunan di setiap tahunnya.
Mulai kegiatan penggalian saluran irigasi, drainase, pembukaan jalan baru, dan kegiatan penanggulangan bencana alam serta lainnya di tujuh Kecamatan yang ada di Solok Selatan.
Pemkab Solsel Janjikan Perbaikan Jalan Tandai Yang Sulit Dilewati Saat Musim Hujan
“Alhamduliha tahun ini sudah terealisasi baru 3 unit, yakni ekcavator jenis Caterpillar tipe 320 GX 7200 dibeli melalui e-katalog senilai Rp1,480 miliar dari pagu dana Rp4,5 miliar. Sudah terparkir di depan kantor kita Dinas Kantor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruangan dan Pertanahan (PUTRP),” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTRP Solok Selatan, Krismanto Maulino, Jumat (1/6/2022) di kantornya.
Diperjelasnya, Pemkab tidak perlu lagi sewa alat berat, tinggal mengganji operator dan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) disetiap kegiatan. Untuk kegiatan pembangunan, baik skala kabupaten, kecamatan dan nagari.
Apalagi daerah rawan bencana alam, sehingga dapat membantu pembersihan puing-puing longsor dan penggarukan sungai ketika sudah dangkal.
“Mamfaat yang akan dirasakan daerah dan masyarakat, terutama APBD Solsel bisa dihemat. Salah satunya kegiatan proyek pembukaan jalan baru di setiap kecamatan dan nagari,” bebernya.
Jembatan Sungai Lingkitang Amruk, Beruntung Dibenahi Warga Secara Swadaya
Nanti akan diatur operasionalnya, dan mekanisme penggunaannya di setiap kecamatan dan nagari sebut Krismanto.
“Keistimewaannya, daerah cukup penyediaan BBM solar dan gaji operator ekscavator. Nati dibuat aturan agar penggunaan tepat sasaran dan sanksi bagi yang menggunakan diluar kepentingan Pemerintah,” tegasnya.
Jadi, tidak perlu lagi lagi anggaran ratusan juta untuk akses jalan baru yang akan di bangun antar jorong, antar nagari dan jalan kabupaten. Termasuk pembangunan saluran irigasi baru untuk kebutuhan masyarakat petani.
“Pak Bupati meminta mobil trado hidraulic dan akan dibeli dianggarkan di APBD Perubahan senilai Rp1,2 miliar. 3 unit ekscavator ini akan digilir untuk 7 kecamatan jelang 4 lagi terealisasi,” paparnya.
Krismanto menambahkan, di tahun 2023 Pemkab akan menganggarkan 3 unit lagi dan 1 lagi di 2024. Penggunaannya bukan untuk kepentingan pribadi.
Dia mengatakan, sebenarnya harus ada mobil trado. Kemarin juga sudah diusulkan, namun kepala daerah menginginkan jenis Trado Hidraulic sehingga diakomodir di APBD Perubahan. (adi)