Anggaran Rp10,29 M Sudah Harus Terkontrak Bulan Depan

compressed 1645507770525

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Solsel Yalasri saat berada di perpustakaan Kabupaten yang kondisinya sempit

Solok Selatan, Kopasnews.com — Anggaran dana pembangunan perpustakaan representatif di Kabupaten Solok Selatan senilai Rp10,29 miliar sudah harus terkontrak pada Maret 2022.

Ketentuan ini sesuai petunjuk dari Pemerintah Pusat melalui Perpustakaan Nasional. Pihak Dinas terkait pun sudah menyampaikan dokumen lelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada Januari 2022.

“Dana Rp10,29 miliar ini sudah harus terkonrak pada Maret tahun 2022 bulan depan, sesuai intruksi dari Pemerintah Pusat,” jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Solok Selatan, Yalasri, Senin (22/2/2022) di kantornya.

 

Dia menjelaskan, perpustakaan tepresentatif tersebut dibangun dua tingkat, dan lebih nyaman bagi pembaca. Dengan konsep menarik minat masyarakat, pelajar dari tingkat PAUD, TK, SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA dan mahasiswa.

“Sebab didalamnya ada pustaka, ruang baca, aula, ruangan pemutaran film, dan taman. Konsep alam ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca nanatinya,” bebernya.

 

Kelebihan representatif sebut Yalasri, ruangan baca leluasa dan ada taman bermain. Akses masuk ke perpustakaan baik dan bangunan bertingkat.

“Kita usulkan anggaran ke pusat untuk menyediakan taman baca yang aman bagi masyarakat, pelajar dan mahasiswa,” terangnya.

Yalasri menambahkan, saat ini jumlah judul buku yang tersedia di perpustakaan kabupaten sebanyak 6.607 judul dari 16.520 esemplar buku bacaan yang ada untuk kebutuhan masyarakat, anak sekolah dan mahasiswa.

Kondisi terkini sebutnya, perpustakaan Kabupaten sangat sempit dan tidak nyaman bagi pembaca. 

Justru itu pihaknya mengajukan anggaran pembangunan perpustakaan representatif.

“Alhamdulillah, permintaan daerah Solsel dikabulkan pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional,” ujarnya.

“Semoga pembangunan tepat waktu dan terjaga kualitas bangunan dengan baik. Tentu perlu juga peran media dalam sosial kontrol ketika proyek bangunan perpustakaan sedang di mulai nantinya,” pintanya. (Adi)